Padi Menor Beras Menor Nasi Pun Menor Nan Pulen Dari Kulon Progo
Wednesday, 15th June, 2022 | 645 Views

SEMERBAK HARUM WEWANGI begitulah predikat tanaman padi Menor yang menghasilkan beras Menor sekaligus nasi MENOR atau MeNor nan pulen bak pulut atau ketan yang tak tiada di seantero pertiwi Indonesia. Padi MENOR yang menghasilkan nasi MENOR yang pulen itu memang baru ada di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  

     Apa pula tanaman si menor itu? Semerbak? Harum? Wewangi juga? Yaaa..yaa..ya..tanaman padi si menor itu saat ini telah dibudidayakan pada lahan seluas 90 hektare (ha), di antaranya seluas 40 ha di Dusun Paingan, Desa Sendang Sari, Kecamatan Pengasih. Memang tanaman padi menor-beras menor hingga nasi menor bak pulut itu berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Dengan demikian, padi menor itu merupakan varietas daerah yang ditemukan di kabupaten itu.

    Kenapa disebut MENOR? Ternyata nama itu merupakan singkatan dari Melati Menoreh, di mana tanaman padi itu ditemukan atau berkembang-biak secara spesifik di kawasan lembah Perbukitan Menoreh yang membentang dari Kabupaten Magelang hingga Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah. Dari segi pangan inovatif, padi MENOR bisa bersaing dengan beras ROJOLELE dari sentra beras Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

   “Untuk menyaingi Delanggu kita punya varietas padi khusus daerah namanya MENOR ( Melati  Menoreh), di mana keistimewaannya dari segi rasa PULEN, sangat WANGI PANDAN  seperti pandan wangi dan rojo lele, tetapi dipadukan menjadi satu pulen enak seperti rojo lele dan wangi pandan seperti beras pandan wangi,” demikian Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Ir Muh.Aris Nugroho,MMA kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di kantornya di Wates, belum lama berselang. Dia didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Ir Tri Hidayatun dan Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Pangan Kab.Kulon Progo Wazan Muzakir,SP,MPA.

Diakui dan Dilepas Kementerian Pertanian

   Kenyataannya bau wanginya itu sudah terendus mulai dari jarak yang masih jauh dari pertanaman. Malai padi varietas MENOR sebelum muncul merekah pun atau semasih berbunga sudah wangi melati dan pandan. Masa tumbuhnya sampai panen 110 hari  saja dan tetap wewangi saat dipanen. Kendati varietas daerah atau setempat, padi MENOR terbilang genjah  dengan profitas sebanyak 7,5 ton untuk satu hektare (ha). Harga beras MENOR yang juga wangi setelah digiling atau ditumbuk mencapai 15.000 rupiah per kilogram.

   Secara karakteristik, padi menor tersebut tumbuh pada topografi apa saja, seperti mulai dataran rendah, sedang dan dataran tinggi dan istimewanya profitas tanaman tidak terganggu atau tetap saja tinggi mencapai 7,5 ton per ha. Jenis padi MENOR tersebut adalah padi sawah. Lantaran telah dilepas oleh Kementerian Pertanian secara nasional berarti bisa tumbuh pada berbagai kondisi alam di seluruh Indonesia.

   Ditemui di Dukuh (Dusun) Jelok, Desa Sendang Sari, petani Karimin (70) menyebut sangat senang mengurus padi yang menor bak gadis jelita yang selalu menggoda nyaman menyenangkan sepanjang pagi siang sore hingga malam. Menapaki pematang sawah yang tidak melelahkan lantaran wangi harum semerbak, diakui Karimin sangat menyehatkan.

   Hal yang sama juga dinyatakan petani Nyonya Sugino  (56) yang telah turun-temurun bertani sejak dari moyangnya. Kedua petani yang bertetangga tempat tinggal dan sudah sepuh tersebut mengaku senang mendapati padi MENOR yang menyenangkan hati tersebut di desanya. Lahan seluas 40 hektare itu merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan sekitar 5 hektare lainnya merupakan swadaya petani anggota Kelompok Tani TANI MAJU. *sembada/henry/rori

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang