- Saat memanen padi dengan sabit tanah harus tetap lembab dan batangnya disisakan hanyak setinggi 5 cm untuk pertunasan (Foto:sembada/litbangtan)
- Budidaya padi salibu setelah tunas muncul barulah diairi (Foto:sembada/litbangtan)
- Pertanaman Jajar Legowo sistem 21 (Foto:sembada/litbangtan)
- Diskusi budidaya padi SaHaJa pada FGD Serealia Dit.Serealia Kementan diikuti selain dari Ditjen Tanaman Pangan juga peneliti Balai Besar Padi, BPTP dan Balit Tanah (Foto:sembada/rori))
- Indra Rochmadi bicara serius tentang persiapan budidaya SaHaJa pada 2022 mendatang (Foto:sembada/rori)
- Koordinator Perencanaan sekaligus Koordinator Serealia dan Serealia Lainnya, Direktorat Serealia Indra Rochmadi,SP,MSi (Foto:sembada/rori)
PADA TAHUN DEPAN atau 2022 Kementerian Pertanian (Kementan) membangun demonstration plot (demplot) untuk pertanaman padi SAHAJA atau Sa-Ha-Ja. Tanaman itu adalah pengembangan paduan antara SAlibu, HAzton dan JArwo. Diharapkan kombinasi ketiga teknologi budidaya dalam satu model usaha tani padi itu mampu meningkatkan produktivitas, produksi, mengefisienkan biaya usaha tani, waktu dan meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Menurut Koordinator Perencanaan, Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan Indra Rochmadi,SP,MSi menyebutkan bahwa penanaman padi dilakukan menerapkan kombinasi teknologi model budidaya padi Hazton dengan sistem Jarwo atau jajar legowo. Namun, hal itu dilakukan pemaprasan tunggul setelah mendekati masa panen, yaitu seperti model budidaya Salibu. Adapun jenis padi yang digunakan adalah varietas unggul baru Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari)-19,23,24,25 dan Inpari-32.
Dalam budidaya Salibu lahannya dibiarkan tetap lembab selama minggu sebelum panen, kemudian pada saat panen alat yang dipakai adalah sabit sebagaimana pemanenan tradisionil. Selanjutnya batang padi disisakan setinggi 25 centimeter (cm) maksimal dan harus dialiri air dengan genangan tidak lebih 5 cm saja atau digenangi sedalam (setinggi) 2-5 cm setelah muncul tunas.
“Genangan itu dibiarkan saja selama 10 hari dengan pengamatan pada pertumbuhan tunas padi, dimana apabila pertumbuhannya kurang dari 70 persennya, maka pertanaman itu dinyatakan gagal, tetapi bisa disulam dengan tanaman yang ada. Dan apabila pertumbuhannya mencapai lebih 70 persennya, maka pertanaman harus dilanjutkan hingga waktunya panen,” demikian Indra Rochmadi menyebutkan kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di sela Forum Group Discussion (FGD) Serealia di Bogor, belum lama berselang.
Mengenai budidaya padi Hazton, Indra menuturkan, padinya dengan varietas unggul Inpari 6 atau Inpari 23 yang dibenihkan berkelompok hingga umur 30 hari. Varietas Inpari 6 maupun Inpari 23 tersebut memiliki anakan sedikit dan memiliki malai yang panjang. Pada budidaya Hazton itu dibenihkan antara 25 hingga 30 butir biji padi pada satu lubang. Sementara pada padi Jajar Legowo Super tetap menggunakan sistem tanam 2:1 dengan jarak tanam 25 cm-12,3 cm-50 cm dan lokasinya spesifik.
Pertanaman 2022 Target 1.000 Ha
Indra yang juga Koordinator Serealia dan Serealia Lain di Direktorat Serealia itu menambahkan bahwa keuntungan atau benefit yang bisa diraih petani dengan pola tanam SaHaJa itu adalah peningkatan produktivitas dan produksi. Manfaat lainnya adalah peningkatan indeks pertanaman dan indeks pangan.
Disebutkan pula bahwa populasi tanaman/anakan SaHaJa diketahui sangat tinggi karena bisa bertambah hingga mencapai 33,3 persen. Selain itu pemeliharaan tanaman SaHaJa jauh lebih mudah dari pertanaman lainnya. Bahkan sangat hemat waktu dan biaya produksinya. Untuk target pertanaman demplot lahan pada 2022 itu adalah seluas 1.000 hektare (ha) dengan bantuan Kementan kepada petani berupa benih sebanyak 80 kilogram (kg) per ha, pupuk NPK non subsidi 100 kg per ha, pupuk hayati (organik) 1 paket per ha dan racun pestisida sebanyak 1 paket per ha. *sembada/rori/henry
populer
HEMAT KAMI KINI condong untuk mengatakan bahwa frase mimpi tidak lagi saat tidur. Bisa saja saat kerja atau saat minum kopi. Atau saat bergurau
DENGAN GAGAH BANGGA Kolonel (Infanteri) Raden Mas (RM) Iskandarmanto (46) melakukan selebrasi terjun payung dari helikopter sambil membawa bendera bertuliskan Universitas Nasional Pionir Perubahan. Aksi