Mentan: “Damai Natal Memperkokoh Kebhinnekaan Untuk Kedaulatan Pangan Menuju Lumbung Pangan Dunia”
Tuesday, 24th January, 2017 | 657 Views

 

 

MELALUI  bekal rohani yang kokoh kuat, peningkatan mutu sumber daya manusaia (SDM) di Kementerian Pertanian akan tetap dilandasi oleh iman dan takwa kepada  Tuhan Maha Esa. Oleh sebab itu kegiatan pembinaan rohani secara berkesinambungan merupakan bagian integral dari upaya pengembangan SDM di lembaga Kementerian Pertanian. Mutu SDM yang terus bertumbuh akan meningkatkan kinerja Kementerian Pertanian, sehingga dalam kaitan Natal dengan tema Damai Natal Memperkokoh Kebhinekaan Untuk Kedaulatan Pangan Menuju Lumbung Pangan Dunia.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertanian Dr Ir Andi Amran Sulaiman, MP dalam sambutannya  pada acara Perayaan Natal Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Kementerian Pertanian. Perayaan Natal  dengan tema Damai Natal Memperkokoh Persatuan dan Persaudaraan Untuk Kedaulatan Pangan Menuju Lumbung Pangan Dunia diselenggarakan di Aula Kementerian, Ragunan, Pasarminggu, Jakarta, 13 Januari 2017. Berhubung ada acara kenegaraan, mewakili menteri sambutan menteri dibacakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Drh I Ketut Diarmita, MP.

Pangan Strategis Peningkat

Selanjutnya menteri mengatakan bahwa untuk mencapai kedaulatan Pengan Kemernterian Pertanian telah menetapkan Upaya Khusus (UPSUS) dengan focus kepada pengembangan pada tujuh komoditas strategis, yaitu padi, jangung, kedelai, cabai, bawang merah, daging sap dan gula/tebu. Kinerja yang telah diraih selama 2016 ini adalah produksi pangan strategis meningkat pesat, Indonesia  tidak melakukan impor beras dan kebijakan pengendalian importasi dan mendorong pengembangan ekspor telah menghemat devisa negara 57 triliun rupiah dan pemberian bantuan alat dan mesin-mesin pertanian untuk mendorong modernisasi pertanian serta  investasi di sektor pertanian meningkat seiring dengan pemberlakuan paket deregulasi yang mempermudah proses perizinan.

Disebutkan, menurut data prakiraan Kementerian Pertanian 2016 produksi padi mencapai 79.141.351 ton naik 4,97 persen dari ATAP Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 sebesar 75.397.841 ton. Produksi jagung menurut prakiraan mencapai 23.169.915 ton naik 18,11 persen dari ATAP BPS 2015 sebesar 19.612.435 ton.

“Tetapi, untuk kedelai, berdasarkan data prakiraan 2016 produksi 885.57 ton mengalami penurunan sekitar 8,06 persen dari ATAP BPS 2015 sebesar 963.183.000 ton. Produksi padi tahun ini merupakan tertinggi selama 10 tahun terakhir dan naiknya produksi padi, jagung dan kedelai secara sekaligus belum pernah terjadi selama ini,” demikian Andi Amran.

Selanjutnya dikatakan bahwa  kinerja ini merupakan hasil dari kebijakan/regulasi yang ditepuh, yaitu  merevisi prosedur pengadaan dari lelang menjadi penunjukan langsung untuk pengadaan beneih dan pupuk (Perpres 172/2014) dan pelaksanaan lelang dengan E-Katalog untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan), sehingga penyediaan benih dan pupuk di lokasi existing menjadi tepat waktu.

Lainnya adalah bantuan saprodi/benih tidak di lokasi existing, sehingga menambah luas tanam, meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan meningkatan produktivitas,  kebijakan tidak mengalokasikan anggaran pada tahun berikutnya bagi daerah-daerah yang tidak tercapai sasaran produksi padi, jangung dan kedelai, bekerja secara sinergi dengan melepaskan ego-sektoral.

Bahkan secara ketat, menteri mengungkapkan, pengawalan dan pendampingan upaya khusus (Upsus) secara masif dengan melibatkan TNI-AD, mahasiswa, penyuluh dan pihak Kontak Tani Nelayan Andalan. Evaluasi serapan secara harian/mingguan juga dilakukan termasuk antisipasi dini penangan banjir, kekeringan serta organisma penggangu tanaman.

“Beberapa keberhasilan yang disampaikan di atas adalah keberhasilan kita bersama. Oleh karena itu saya mengajak saudara- saudara untuk mendukung program tersebut. Kerja kerja dan kerja hendaknyalah menjadi niatan bersama guna menciptakan swasembada pangan d Indonesia. Dalam kaitan semua ini dan perayaan Natal ini saya meyampaikan apresiasi atas segala upaya yang dlakukan oleh panitia untu menyelenggarakan acara ini, yang merupakan bagian terpenting dalam peningkatan etos kerja di lingkungan kermenerian pertanian dan sangat sesuai dengan subtema Damai Natal Memperkokoh Persatuan dan Persaudaraan Untuk Kedaulatan Pangan Menuju Lumbung Pangan Dunia,” kata menteri.

Mengakhiri sambutannya Menteri Pertanian Andi Amran juga mengharapkan perayaan Natal tersebut dapat dijadikan momentum untuk merefleksi diri terhadap peran dan sumbangan kita dalam pembangunan pertanian. Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan dan kita harus jawab dengan kerja keras agar apa yang kita cita-citakan dapat terwujud, yaitu Kedaulatan Pangan dan Menjadi Lumbung Pangan Dunia. Melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu membangun persaudaraan dan silahturahi di kalangan insa pertanian guna mendukung pembangunan pertanian.

Secara khusus Drh I Ketut Diarmita kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com mengatakan bahwa kebhinnekaan harus terus digelorakan untuk mendukung persatuan anak-anak bangsa. Melalui perayaan Natal semacam ini kebhinnekaan itu menjadi bagian pemersatu menjadi warna bangsa kita. *sembada

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang