Ditjen Hortikultura Gelar Pasar Murah di Kec.Cinere (Kab. Depok), Harga Terjangkau Dalam 1 Jam Ludes
Saturday, 24th December, 2022 | 346 Views

PASAR MURAH YANG digelar Direktorat Jenderal Kortikultura, Kementerian Pertanian (Ditjen Hortikultura, Kementan) di Kecamatan Cinere, Kabupaten Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar) diapresiasi warga dengan gembira dan positif. Ratusan warga sudah berbondong-bondong sejak pukul 08.00, ada yang bersama anak dan ada yang bersama suami. Sekitar pukul 09.00 produk tersisa hanya beras dan selebihnya telah ludes dalam tempo satu jam.

   Produk-produk yang di gelar pada Pasar Murah Kementan itu adalah cabai rawit merah dengan volume 25 kilogram (kg), bawang putih 25 kg, bawang merah 25 kg dan cabai merah 25 kg. Lainnya adalah gula pasir sebanyak 50 kg, minyak goreng 12 dus masing-masing berisi 12 liter (l), telur 30 trai masing-masing 30 butir, daging ayam 50 kg serta daging sapi rendang sebanyak 50 kg dan beras setengah kuintal.

    “Waduh sudah habis. Sudah kehabisan. Kok cepat amat sih habisnya? Cuma jual sedikit-sedikit ya?” tanya seorang ibu muda kepada ibu yang dengan menenteng belanjaan cabai merah. Ia tidak mau menyebut nama dan langsung mencari telur ayam sembari menggenggam uang lembaran lima puluhan ribu.

  Menurut Staf Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian Hortikultura (Dit.PPHH) Rini Gusfrianti,SP,MP, komoditi yang dijual di halaman Kantor Kecamatan Cinere, Kabupaten Depok, Jabar itu memang semuanya murah. Pemerintah melalui Ditjen Hortikultura membantu warga untuk mendapatkan produk kebutuhan dengan harga murah dan sangat terjangkau.

   “Karena pada akhir tahun dan kebetulan hari raya besar nasional, seperti  Natal dan Tahun Baru harga-harga semua kebutuhan masyarakat sudah meningkat. Pemerintah hadir, agar masyarakat terbantu paling tidak untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan. Ditjen Hortikultura juga masih menyiapkan Gelar Pangan Murah seperti ini. Persediaan produk horti saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami masih memetakan titik-titik lingkungan masyarakat yang memerlukan pangan murah yang jauh dari pasar tradisional,” ungkap Rini. Ia didampingi Staf Dit.PPHH Mithariastini,SP.

Kami Bersyukur Ada Pasar Murah

     Warga Cinere bernama Elisa (40), ibu rumah tangga telah membeli beberapa produk yang dinilainya sangat murah dibandingkan dengan di pasar atau toko bahkan dibandingkan dengan di warung yang tidak jauh dari rumah. Ia membayar satu krat telur ayam seharga 50.000 rupiah untuk 30 butir. Ia juga membayar seekor ayam tanpa kepala seberat 1 kg seharga 31.000 rupiah. Ungkapan serupa juga disampaikan Eliati (54), ibu rumah tangga yang membeli beberapa jenis bahan makanan, seperti telur, bawang merah dan cabai rawit. Ia mengaku produk yang dibelinya bukan untuk dijual, tetapi untuk kebutuhan keluarga sendiri.

     Ibu rumah tangga lainnya, Elis (43), dengan raut wajah happy mengatakan senang mendapatkan kebutuhan sehari-hari seperti di Gelar Pasar Murah yang diadakan pihak Kementan. Ia mengetahui ada gelar pasar murah itu dari tukang parkir ketika ia berlalu sehari sebelumnya. Elis berharap agar Kementan sering melakukan aksi serupa untuk menolong masyarakat terutama ketika harga-harga melonjak tinggi. Pada hari atau bulan biasa saja agar diadakan pasar murah karena pendapatan suami tidak sebanding lagi dengan kenaikan harga.

Kebutuhan Hingga Awal 2023 Terpenuhi

   Kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di lokasi halaman Kantor Kecamatan Cinere, Kabupaten Depok, Jabar, lelaki bernama Indra Mirdja (65), berujar sangat senang mendengar ada pasar murah. Ketua lingkungan Rukun Tetangga (RT) memberitahukan kepadanya akan ada pasar murah, sehingga dia bergegas membawa beberapa ratur ribu duit untuk belanja.

     “Daripada belanja di pasar, waah harga sudah mahal. Saya membeli beras, bawah putih, cabai dan telur. Saya butuh itu paling tidak hingga memasuki minggu pertama tahun baru Januari 2023 kebutuhan saya sudah terpenuhi. Sudah aman. Sebetulnya saya juga mengincar daging, tetapi sudah habis. Ya, sudah, yang saya beli ini saja saya sudah senang,” demikian Indra sembari berlalu membawa bungkusan belanjaannya.

    “Saya sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah Cinere ini sangat senang dengan pelaksanaan pasar murah ini, dimana harga beras dan bahan pokok lainnya seperti minyak goreng dan telur juga daging sangat miring harganya. Tadinya saya ingin beli daging sapi, eeh sudah habis, padahal saya datangnya sudah lebih pagi dari rumah yang tidak terlalu jauh dari kecamatan ini,” demikian Ropiah (52).

Produk Jangan Sedikit

   Menurut Piah, panggilannya, apabila Kementerian Pertanian mengadakan kegiatan seperti ini lagi di kawasan Cinere agar produk yang dibawa atau disediakan jangan sedikit. Sebab, minat masyarakat sangat besar apabila ada pasar murah dan sudah disadari terutama oleh para ibu rumah tangga bahwa di pasar murah pasti murah.

    “Ya, harus banyak atau cukuplah, misalnya dua kuintal atau 200 kg. Buktinya saya tidak kebagian daging sapi, padahal tujuan saya ke sini awalnya untuk membeli daging sapi, tetapi nyatanya sudah cepat habis. Namun, setelah saya tahu harga komoditi yang lain juga murah saya membeli juga, seperti beras dan minyak goreng,” demikian Fiah seraya menambahkan bahwa di pasar harga daging rendang mencapai 120.000 rupiah per kg dan di kecamatan ini Cuma 95.000 rupiah per kg. Bahkan untuk bawang putih di pasar harganya 26.000 rupiah per kg, tetapi di kecamatan hanya 18.000 rupiah per kg.

    Piah menyebutkan bahwa melalui gelar pangan murah warga masyarakat akan terbantu. Diharapkan, acara semacam ini digelar paling tidak sekali seminggu atau setiap dua minggu. Sebab, pihak ketua RT atau ketua RW juga senang apabila warganya senang lantaran mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.  Di lingkungan keluarga sudah ada grup whatsapp (WA), sehingga semua warga bisa langsung tahu kalau ada acara, seperti pasar murah. Semoga Ditjen Hortikultura makin sering mengadakan pasar murah.

     Menyambut Gelar Pasar Murah di Kantor Kecamatan Cinere itu Sekretaris Kecamatan Cinere, Kabupaten Depok Iay Gumilar,SAg berujar bahwa pihaknya  sangat senang dan berterima kasih kepada pihak Ditjen Hortikultura atas pelaksanaan pasar murah karena sangat membantu masyarakat. Diharapkan ada jadual secara periodik pelaksanaan pasar murah di berbagai wilayah. Sebab, di pasar murah yang diadakan pemerintah selalu ada perbedaan harga yang sangat signifikan.*sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang