LELAKI RAMAH PERIANG itu bernama Rasito. Dia berasal dari Solo, Jawa Tengah dan kini telah berusia 53 tahun. Dia telah mempunyai keturunan dua anak yang dilahirkan istrinya Susi Gusliani yang kini telah berusia 54 tahun.
Pada awalnya Rasito terinspirasi membuat kue karena prihatin menyaksikan seorang lelaki paruh baya memikul pisang di pasar dan jalanan tidak ada yang membeli. Tidak laku. Rasito merasa iba dan membeli seluruh pisang yang dipikul di bawah terik mentari itu. Lelaki tua pemikulnya minta seharga 27.000 rupiah dan langsung dibayar tanpa menawar lagi. Dan esoknya dia membuat kue. Itu bermula tiga tahun lalu atau pada 2021. Berikut tuturan Rasito. Selamat menyimak.
Bermula buat roti berbahan tepung sorgum
Disampur pisang yang berjubel di pasar
Sampai ada lelaki tua memikul pisang yang tak laku
Lalu dibeli dan pada hari berikutnya diolah berupa rori isi pisang da isi cokelat
Memang saat itu kebetulan pendemi korona melanda negeri
Saya banyak berada di rumah lantara pembatasan warga keluar rumah
Bermodalkan 20 juta rupiah milik sendiri pelan-pelan bikin roti dan kue
Juga kami buat roti sobek dan roti tawar berbahan baku sorgum
Pimpinan saya di Koperasi Produsen Melati Harapan Bangsa
Bercerita dengan semangat dan bersungguh-sungguh
Panen Sorgum Petani Bingung Menjual
Telah banyak petani sudah menanam sorgum di lahan seluas 10 hektare (ha)
Setelah panen para petani kebingungan akan dijual kemana biji sorgum
Saya berseru dan usul kepada anggota kelompok tani yang saya kenal
Cobalah dicarikan gilingan tepung biji sorgum dan bawa ke rumahku
Pasti saya beli sorgum kalian untuk saya buat roti dan kue
Jadi sebagian dari bahan dasarnya terbuat dari tepung sorgum
Awalnya saya dikirimi beras sorgum cuma 1 kilogram (kg)
Saya terima saja karena yakin petani lain akan antar beras sorgum kepada saya
Nah kebetulan dari awal bulan panen sampai sekarang benih tersedia
Itu berarti akan ada beras sorgum dan akan ada stok beras
Juga tepung sorgum pasti tersedia banyak sesuai pasokan dari sawah petani
Tetapi, saya agak khawatir pula seandainya petani menggiling sorgum dalam jumlah banyak
Dengan cara apa saya membayar untuk jumlah banyak
Sebab, secara teratur saya membayar tepung sorgum setelah kue dan roti laku
Nah, tepung sorgum paling bagus dibuat kue bronis
Jika dicampur cokelat sangat bagus, tepung sorgum bisa full 100 persen
Kami juga buat tepung sorgum jadi tepung roti alias panir pelapis daging ayam
Kue semprit yang sering kami buat memakai tepung panir dari sorgum gongsengan
Satu hal luar biasa bahwa semua kue dan roti berbaham sorgum tidak diendus semut
Hal ini sungguh mengherankan karena tambahan adonan pasti pakai gula
Berarti sorgum mirip madu asli kendati manis semut pencari gula tak hadir
Keanehan lain para pelanggan bercerita memakin satu potong kue sudah kenyang
Jika dibanding kue bukan berbahan sorgum, tiga empat potong belum terasa
Konsumen berduyun duyun kemari dari tentara hingga pegawai sipil
Pihak Komando Resort Militer (Korem) dan Komando Distrik Militer (Kodim) datang tiap hari
Mereka berujar kue dan roti kami enak lezat dengan serat berbeda
Para tentara dan staf senang dan sudah tahu bahan bakunya sorgum
Hotel, Dinas, Korem dan Kodim Minta
Setiap hari habis 100 potong roti beragam isi, seperti semprong, bolu dan surabi
Untuk 100 potong itu tepung sorgum 400 gram bercampur terigu 60 persen
Untuk roti tawar dan roti sobek terigu 60 persen dan sorgum 40 persen
Harga tepung terigu adalah 12.000 rupiah per kg dan sorgum 23.000 rupiah per kg
Kini beberapa hotel di Garut meminta kue sorgum resoles dan kroket
Para pegawai beberapa Dinas juga meminta kue dan roti sorgum
Bahkan pegawai dari kabupaten meminta pula aneka kue dan roti sorgum
Kami telah mempunya koleksi kue dan resep 24 jenis kue sorgum
Untuk semua produk kue dan roti kami akan total dari sorgum tanpa terigu
Saya akan mencoba dan mencoba terutama untuk 24 jenis kue roti yang telah dikenal konsumen
Prinsip saya adalah menyediakan makanan sehat dan menyehatkan bukan sekadar kenyang
Ternyata pencinta roti dan kue sangat suka dan mencari yang keras bukan yang empuk
Pesanan telah datang dari berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengan dan Jawa Timur serta DKI Jakarta
Memang warga sekitar rumah saya tidak tahun bahan kue dan roti dari sorgum
Mereka hanya menyanjungnya dengan berkata enak serta menyehatkan
Sakit Penyakit Makin Hilang
Ada beberapa konsumen sekitar berlangganan beberapa toples per minggu
Tetangga bernama ibu Ipah kini diabetesnya makin ringan
Ada juga ibu Dewi penderita diabetes yang telah diwawancari kini sehat
Ada aparat desa bernama Sutarya hampir sembuh dari asam urat dan sudah bisa jalan
Konsumen di beberapa kota di Jabar meminta setiap hari
Gula darah konsumen di berbagai kota mengaku tidak pernah naik
Saya tidak pasang iklan atau promosi lain kecuali dari tutuk tinular
Tentu saja hal itu jadi andalan karena lebih baik tambah modal daripada ke online
Orang yang sudah tahu sorgum berkata
Ayena saatos tuang tipung sorgum, salira abdi janten tambih sehat
Juga dikatakan
Saatos tuang sorgum, diabetna kirangan—badan enak, siabet ilang setelah konsumsi kue sorgum
Bahkan suatu hari dari mancanegara akan berseru:
How happy I am now adays, my diabet and goot hsd gone away
(The answer is not going with the wind but sorghum it is) haa..haa ha
Untuk modal sebesar 20 juta rupiah per bulan itu laba bersih baru 3 juta rupiah
Angka itu kecil, tetapi kami bersyukur dan optimis bisa meningkat ke depan
Setiap hari kami memproduksi kue dan roti bukan karena hari raya
Hal menarik, untuk kue bugis, tepung ketan sangat bagus bercampur sorgum
Teksturnya sangat bagus dibanding bercampur tepung beras
Satu kilo tepung sorgum berpadu satu kilo tepung ketan luar biasa bagus
*sembada/rori/henry
populer
JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang