Ansar (Bio SAKA): Pengusaha Lalu Penguasa Kemudian Pejabat Serta Ilmuwan Terus Para Petani Ramai-ramai Ingin ‘Tau’ Bio SAKA
Tuesday, 8th August, 2023 | 303 Views

ADA PRODUK YANG dihasilkan seorang petani yang dengan mudah bisa diterapkan pada tanaman pertanian, seperti pada padi, jagung, kedelai dan umbi-umbian. Juga pada sayur-masyur, bunga-bungaan dan tanaman keras tahunan, seperti kopi dam cokelat. Nama produk itu adalah Bio SAKA (Selamatkan Alam Kembali ke Alam) merupakan zat yang berperan memicu, mendorong pertumbuhan serta menjaga pertahanan terhadap kelelahan maupun melawan penyakit sekaligus meningkatkan produktivitas makhluk hidup (flora-fauna). Petani itu adalah M.Ansar, orang ‘ndeso’ rendah hati dan bersahaja. Di satu sore jelang senja di Desa Bendo Sewu, Kecamatan Talun, Media Pertanian online www.sembadapangan.com bincang dengan Ansar di tengah hamparan kemuning kedelai (Glycine max) siap panen yang mendapat perlakuan ‘feeding’ bio SAKA. Dengan gamblang dia bercerita tuntas tas di bawah ini.

    Hingga akhir semester kesatu 2023 ini berbagai kalangan mulai dari pengusaha lalu penguasa kemudian pejabat serta ilmuwan terus para petani telah beramai-ramai berduyun-duyun ingin ‘tau’ seputar bio SAKA. Temuan bio SAKA yang menggemparkan seantero nusantara terutama di triwulan kedua 2023 ini adalah temuan dan pengembangan seorang petani dari Blitar. Muncullah kontra dan pro atas temuan itu lantaran bio SAKA yang luar biasa vigour itu tidak ditemukan dan dikembangkan oleh banyak doctor yang berkecimpun di sektor pertanian termasuk kampus.

    Dalam waktu lebih kurang dua minggu di akhir Juli hingga awal Agustus ini perjalanan saya luar biasa pada padati terutama di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan beberapa kabupaten di Lampung. Saya memperagakan cara membuat bio SAKA. Bahkan ada beberapa daerah yang tertunda karena jadualnya tabrakan acara pihak lain.

   Antuasias atau keingintahuan para petani, penyuluh dan pejabat termasuk pengusaha di beberapa daerah yang luar biasa besar ternyata bukan lagi semata pada taraf penasaran. Banyak yang sudah mendengar dan melihat sendiri pada tanaman di tengah sawah dan ladang para tetangga yang hasilnya disebut-sebut mencengangkan dan menggembirakan, banyak juga ada yang mempraktikkan, tetapi hasilnya gagal total. Masih banyak pihak yang ingin meramu dan praktik perlakuan pada tanaman secara total

   Nah, itulah kejadannya. Jikalaulah saya tidak mengerti dan paham tentang bio SAKA itu apa yang akan saya terangkan kepada petani? Kepada para pejabat sampai mereka bisa terima dan rela mencoba lalu mempraktikkannya? Jadi, para petani, para penyuluh dan para pejabat sudah pada level itu sekarang.

Sederhana, Tetapi Harus Pas

   Jauh sebelumnya banyak pihak mengira membuat bio SAKA itu mudah dan sembarangan saja, yaitu rumput diambil kemudian diremas-remas setelah itu sudah jadi. Kenyataannya tidak sesederhana seperti itu. Saya harus bersabar dan telaten mempertunjukkan cara yang tepat dalam memilih dedaunan paling tidak lima jenis yang berbeda lalu diremas dengan cara tertentu pada baskom atau ember berisi air. Kini makin banyak petani maupun petugas yang mulai memahami secara benar dan memperlakukannya secara benar.

 Kendati demikian, sekarang semakin banyak orang yang ingin mendalami cara pembuatan dan cara menerapkannya pada tanaman. Saya pun berkewajiban menjelaskan serta menerangkan kepada msemua pihak tentang apa itu bio SAKA. Contohnya saja, caranya harus seperti ini, kenapa harus seperti itu, bagaimana kalau tidak begitu dan seterusnya.

   Nah, pada gilirannya saya harus menjelaskan juga bahwa bio SAKA itu bukan pupuk. Bukan enzim. Bukan vitamin. Lalu apa? Seiring dengan pergerakan waktu bahwa saya telah mencoba dan menjalankannya sejak puluhan tahun yang lalu—jatuh bangun trial and error—dan akhirnya goal, gol dan gol, maka saya yakin bahwa bio SAKA yang saya racik itu pasti menolong petani.

   Menolong? Tentu, ya. Para pakar ribut bersahut-sahutan, Para ahli saling memberi alasan (debated-berdebat) yang akhirnya muncul ke permukaan secara pasti bahwa  bio SAKA itu memang bukan pupuk dan bukan vitamin atau bukan enzim, melainkan elicitor (elisitor) yang berperan aktif mempengaruhi kemampuan tanaman untuk hidup maksimal. Sebagai elisitor, daun semua tanaman terpengaruh dan klorofilnya aktif, sehingga mempengaruhi batang, mempengaruhi akar pada semua medium tumbuh. Pada gilirannya elisitor memberi feed-back atau umpan balik luar biasa pada bunga, putik dan buah dengan hasil yang besar melebihi hasil dari tanaman tanpa bio SAKA kendati pun tanaman tersebut dipupuki secara benar. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang