Ahli Rekayasa Menjabat Kepala Biro Humas Kementan
Sunday, 21st February, 2016 | 1018 Views

AHLI rekayasa pertanian (agriculture engineering) Dr Ir Agung Hendriadi, MEng sejak pertengahan Februari 2016 ditunjuk menjadi Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan). Jabatan Agung sebelumnya adalah Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian yang membidangi beberapa pusat penelitian dan unit pelaksana teknis (UPT) penelitian di seluruh Indonesia.

Ketika bertemu dan berkenalan dengan para anggota Forum Wartawan Pertanian (Forwatan), baru-baru ini, Agung Hendriadi mengatakan bahwa jabatan yang dipercayakan kepadanya akan ditunaikan secara maksimal untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Dia akan bekerja keras dengan bergandengan tangan bersama Forwatan yang mewakili media cetak dan media on-line mendorong kemajuan sektor pertanian.

Segala Segi Sektor Pertanian

Menurut Agung fakta di lapangan sektor pertanian harus dibuka dan diangkat ke permukaan agar semua kendala dan tantangan yang dihadapi petani dan pemerintah bisa dieliminasi dan diatasi. Oleh sebab itu pihak Biro Humas dan Informasi Publik harus bersinergi dan bahu-membahu menyebarkan informasi penting kepada petani menyangkut perkembangan sektor pertanian dengan segala segi yang terjadi, seperti hama, penyakit, benih-bibit dan pengolahan serta pemasaran.

“Itu semua memerlukan kerjasama. Kekuatan kita adalah kerjasama. Saya terbuka untuk berkomunikasi dengan masyarakat melalui wartawan. Kita harus sebarkan secara luas agar inovasi-inovasi teknologi bisa sampai kepada para petani dan mereka perlu memahaminya agar tidak sia-sia. Tugas kita bersama adalah membuka pemahaman para petani terhadap inovasi teknologi, sehingga mereka menerapkannya demi meningkatkan produktivitas pertanian yang digumuli yang pada gilirannya akan meningkatkan pedapatan keluarga petani. Masih perlu waktu membagi pengetahuan tentang teknologi karena budaya petani kita belum jauh berubah dari pola tradisionil. Biro Humas membuka peluang kerjasama seluas-luasnya dengan wartawan agar sektor pertanian kita maju dan lebih maju untuk berkompetisi di Asia Tenggara,” demikian Agung.

Selanjutnya dikatakan pula bahwa kritikan konstruktif positif bisa saja disampaikan kepada pemerintah untuk dicarikan solusi terbaik atas permasalahan yang ada. Sebab, ada skala prioritas yang harus dijalankan pemerintah. Kendati demikian, kendala-kendala atau permasalahan yang sedang terjadi harus diatasi termasuk kerjasama secara sinergis dengan wartawan yang menemukan banyak fakta di lapangan sektor pertanian itu. *sembada/mare

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang