Direktorat PPHTP: Di Prov.DKI Jakarta 12 Jenis Bahan Pangan Aman dan Cukup
Wednesday, 20th April, 2022 | 471 Views

 

KECUALI MINYAK GORENG, kondisi ketersediaan 12 bahan pangan di pasar tradisionil Prov. DKI Jakarta pada Selasa (19/4) aman dan cukup. Pihak Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Tanaman Pangan (PPHTP), Kementerian Pertanian (Kementan) melihat beberapa hari ke depan bahan pangan seperti beras, daging, cabai, bawang maupun telur cukup dan aman.

   “Hingga 59 hari ke depan beras aman dan cukup, daging sapi 83 hari, daging ayam 32 hari dan telur 19 hari. Kemudian bawang putih tersedia 44 hari dan bawang merah 12 hari. Untuk Hari Raya Lebaran dipastikan aman dan cukup. Kita optimis karena masih ada pasokan berikutnya,” demikian Direktur PPHTP Ir Gatut Sumbogojati kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di kantornya, Selasa.

   Untuk beras di Pasar Induk Cipinang saat ini tersedia sebanyak 186.180 ton dan di gudang Perum Bulog ada 15.390,93 ton. Totalnya mencapai 201.570,93 ton. Adapun harganya adalah di kisaran rata-rata 11.419 rupiah per kilogram (kg) untuk jenis premium. Untuk konsumen DKI Jakarta kebutuhan beras per hari adalah 3.432,12 ton, sehingga ketahanannya bisa mencapai 58,73 hari atau dua bulan ke depan. Dipastikan beras aman.

   Untuk daging sapi saat ini tersedia sebanyak 10.014,84 ton. Volume tersebut ada di beberapa gudang pemotongan atau importir yang volumenya mencapai 9.926 ton dan di gudang Perum Bulog 88,84 ton. Adapun kebutuhan per hari untuk konsumen Jakarta adalah 120,57 ton dengan harga 140,687 rupiah per kg, sehingga ketahanannya adalah aman hingga 83 hari ke depan.

    Untuk daging ayam ketersediaannya mencapai 15.058 ton, di mana kebutuhan per hari adalah 474 ton, sehingga tingkat ketahanannya mencapai 31,77 hari. Adapun harganya adalah 40.311 rupiah per kg. Untuk telur tersedia 11.886 ton, dimana kebutuhan per hari adalah 631,96 ton dengan harga 24.531 rupiah per kg. Ketahanan ketersediaan telur itu mencapai 18,81 hari dan statusnya aman.

   Kebutuhan cabai besar adalah 142,19 ton per hari sementara volume ketersediaannya mencapai 1.099 ton dan status ketahanannya mencapai 7,73 hari. Adapun harganya adalah 39.553 rupiah per kg. Untuk cabai rawit saat ini tersedia tok sebanyak 462 ton dengan harga 41.361 per kg, sedangkan kebutuhan konsumen mencapai 149.5 ton dan cukup aman untuk tiga hari ke depan.

   Untuk bawang merah kini tersedia sebanyak 1.512 ton, dimana kebutuhan konsumen adalah 130,61 ton dan aman hingga 11,58 hari ke depan. Adapun harganya saat ini adalah 38.021 rupiah per kg. Untuk bawang komoditas bawang putih kini tersedia sebanyak 2.894 ton, di mana kebutuhan per hari adalah 66,21 ton, sehingga aman hingga 43,71 hari ke depan. Harganya stabil pada kisaran 34.340 rupiah per kg.

   Total ketersediaan gula pasir mencapai 8.057,95 ton, yaitu sebanyak 7.927 ton di beberapa gudang importir maupun penggilingan dan sebanyak 130,95 ton di gudang Perum Bulog. Kebutuhan gula pasir per hari mencapai 503,36 ton, sehingga statusnya dinilai aman saja hingga 16,01 hari ke depan. Adapun harganya adalah 14.404 rupiah per kg.

   Untuk jagung jagung saat ini ada 12.298 ton, dimana kebutuhan per hari mencapai 401,56 ton dana man hingga 30 hari ke depan. Harganya stabil di kisaran 13.500 rupiah per kg. Untuk kedelai  tersedia 14.055 ton. Kebutuhan per hari hanya 337,38 ton dan mencukupi hingga 41,66 hari ke depan. Harganya stabil 5.730 rupiah per kg. Untuk minyak koreng hanya tersedia 1.114 ton, sedangkan kebutuhan mencapai 981,17 ton. Sangat tidak aman. *sembada/henry/rori

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang