Rektor Universitas Nasional: Bangga Dua Kali Wisuda Sarjana Unas Harus Mampu Buka Lapangan Kerja
Monday, 30th November, 2020 | 800 Views

PROSESI WISUDA BAGI lulusan program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma pada Periode I dan II Tahun Akademik 2019/2020 telah diselenggarakan oleh pihak Universitas Nasional (Unas) selama dua hari. Wisuda pada 28-29 November 2020 secara luring atau offline di JakartaConventionCenter(JCC),Senayan itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

      Dalam pidato pembukaan prosesi wisuda di JCC Jakartaa Rektor Universitas Nasional Dr El Amry Bermawi Putera, MA menyampaikan bahwa pelaksanaan wisuda ini sempat beberapa kali dilakukan penundaan. Hal ini dilakukan dengan harapan pandemi virus korona usai dan jumlah kasus baru menurun.

     Disebutkan bahwa wisuda adalah tonggak yang sangat penting dalam seseorang meraih gelar pendidikan. Oleh sebab itu pihak Universitas Nasional sangat menyadari bahwa para wisudawan begitu mendambakan wisuda bisa dilaksanakan secara luring dengan menggunakan toga kebangaan, menikmati prosesi wisuda dengan teman seperjuangan, serta merasakan kebahagiaan bersama.

     Karena situasi di tengah pandemi virus korona, maka wisuda kali ini dilaksanakan dengan prosedur yang sangat berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan, semuanya direncanakan dan dilaksanakan dengan sangat ketat.  Sebelum pelaksanaan prosesi wisuda, pihak Universitas Nasional telah mewajibkan seluruh calon wisudawan termasuk panitia penyelenggara dan pihak terkait menjalani rapid test atau uji kesehatan metoda cepat. Bagi yang hasilnya reaktif dapat mengikuti prosesi wisuda secara daring yang disiarkan langsung via aplikasi zoom.

     Selain itu Rektor Universitas Nasional Dr El Amry Bermawi Putera juga menyampaikan agar seluruh pihak yang mengikuti prosesi wisuda tetap menjaga kesehatan secara bersama-sama dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pemerintah. Selain itu wisudawan diwajibkan memakai tutup muka atau masker dengan tepat, juga menggunakan hand sanitizer serta tetap menjaga jarak.

    Pembagian waktu pelaksanaan ini juga bagian dari penerapan protokol kesehatan, dimana prosesi wisuda dibagi menjadi dua sesi pada setiap harinya. Sesi pertama dilaksanakan pukul 07.30 hingga pukul 10.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.30 sampai pukul 16.00 WIB.   Selain pembatasan jumlah peserta yang ada di dalam ruangan di JCC, juga diterapkan protokol kesehatan dengan melakukan pengosongan ruangan selama empat jam untuk sterilisasi tempat.

    Pada prosesi wisuda ini juga ditetapkan bahwa pelaksanaan wisuda hanya diikuti oleh wisudawan tanpa didampingi orangtua. Hal ini berkaitan dengan ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh JCC sebagai tempat penyelenggara, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta.

Bangga Bisa Dua Kali Wisuda

   Rektor Universitas Nasional juga menyampaikan kebanggaannya karena Unas dapat menyelenggarakan wisuda sebanyak dua kali dalam setahun secara konsisten. Untuk itu diharapkan agar momentum wisuda ini dapat dijadikan tonggak penting di dalam kehidupan para lulusan, dan menjadi titik tolak untuk bisa mendapatkan pencapaian prestasi yang lebih baik.

    “Universitas Nasional telah membangun komitmen tinggi dan kepedulian yang besar terhadap kualitas pendidikan para mahasiswa selama menempuh perkuliahan. Karenanya diharapkan para lulusan Universitas Nasional dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensi, profesional, dan berbudi pekerti luhur. Saya berharap para lulusan Universias Nasional dapat bersaing di pasar kerja Indonesia dan global atau berwirausaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru,” demikian El Amri.

    Wisuda Unas periode I tahun akademik 2019/2020 diikuti oleh 1.034 wisudawan yang terdiri dari tiga wisudawan doktoral, 92 wisudawan program magister dan 785 wisudawan program sarjana. Lainnya adalah sebanyak 139 wisudawan program diploma empat dan 15 wisudawan program diploma tiga.  Untuk wisuda periode II diikuti sebanyak 1.077 wisudawan yang terdiri dari 145 wisudawan program magister dan 497 wisudawan program sarjana. Lainnya adalah 355 wisudawan program diploma empat, 29 wisudawan profesi ners dan 51 wisudawan program diploma tiga.

     Dalam kesempatan tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IIIProf Dr Agus Setyo Budi, MSc yang diwakili oleh Kepala Bagian Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah III Sri Mastuti SKom, MKom mengungkapkan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari segalanya. Kelulusan merupakan kesempatan para lulusan untuk mengaplikasikan ilmunya dengan penuh tanggung jawab.

Tetap Berprestasi Kendati Ada Wabah 

    Disebutkan pula bahwa meskipun sudah delapan bulan lamanya untuk penyesuaian, diharapkan kesadaran untuk hidup bersih dan sehat menjadi prioritas, meningkatkan solidaritas manusia yang kian terjalin dengan baik. Selain itu juga semangat kolaborasi Perguruan Tinggi akan semakin produktif menghasilkan produk-produk inovasi.

   Bagi dunia pendidikan tinggi, katanya, momen pandemi ini justru menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki ekosistem pendidikan. Pihak perguruan tinggi harus lebih responsif menghadapi tantangan yang ada. Dengan merdeka belajar kampus merdeka, perguruan tinggi baik dosen dan mahasiswa akan saling bersinergi untuk menghasilkan terobosan dan prestasi.

    “Dari pandemi pun kita belajar bahwa memiliki sumber daya manusia yang unggul dan tangguh sangatlah penting. Indonesia butuh orang yang inovatif dan mampu beradaptasi secara cepat untuk menghadapi era disrupsi ini. Oleh sebab itu, saya berharap lulusan Unas dapat menjadi generasi bangsa yang memiliki pandangan optimis terhadap masa depan, serta menjadikan tantangan sebagai peluang untuk meraih masa depan yang lebih baik,” demikian Sri Mastuti sembari menambahkan bahwa Unas sebagai satu perguruan tinggi terbaik di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III dapat terus melahirkan prestasi yang gemilang, banyak melakukan terobosan baru serta inovasi.  *sembada/rori/unas 

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang