Tak Terhalang Virus Korona Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik UNAS Anjangsana Kampung UMKM Babakan Provinsi NTB
Tuesday, 16th March, 2021 | 621 Views

PERSIS SETAHUN PEMBATASAN aktivitas masyarakat pada Maret ini oleh pemerintah karena panedemi virus korona dan belum tuntas teratasi hingga Maret 2021, namun pihak manajemen Universitas Nasional  (Unas) melanglangbuana negeri. Melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM) berupa Collaborative Research puluhan mahasiswa Unas terus berbuat nyata dengan berinteraksi kepada para pelaku usaha UMKM Desa Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, (NTB).

   Pandemi Covid-19 membuat masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha mereka. Melihat dampak tersebut semakin lama menggerus roda perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),  maka diperlukan berbagai langkah strategis untuk dapat bertahan di era pandemi.

   Masyarakat Kampung UMKM Desa Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Provinsi NTB hingga kini masih menerapkan nilai gotong-royong dengan tujuan kebersamaan dan peningkatan ekonomi ekonomi bersama. Nilai tersebut melibatkan seluruh masyarakat untuk menjadi pengusaha UMKM lokal.

    Melihat hal tersebut Ketua Program Studi  Administrasi Publik FISIP Unas Dr Bhakti Nur Avianto, SIP, MSi. mengatakan, nilai gotong royong tetap baik dimiliki masyarakat. Sebab, nilai itu sesuai perspektif administrasi publik dapat disebarluaskan baik melalui media elektronik, jurnal, maupun buku-buku kewirausahaan dengan keterlibatan pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

    “Oleh sebab itu, kami mahasiswa dan dosen melakukan PPM di desa tersebut dengan menggunakan program yang sudah berjalan secara berkelanjutan dari tahun sebelumnya, yakni collaborative research, sehingga diharapkan mampu bertahan di era pandemi dengan mempertahankan kualitas yang dihasilkan,” papar Bhakti Nur, saat berlangsung kegiatan ini berlangsung pada 3 – 8 Maret 2021 yang melibatkan 50 mahasiswa dari angkatan 2018 dan 2019 dengan 4 dosen pendamping.

    Dia melanjutkan, penelitian dilakukan dengan keterlibatan antara dosen dan mahasiswa yang diawali dengan survei, pengolahan data, wawancara informan dan pelaku usaha UMKM, stakeholderprivate sector, serta tetap menggandeng peran pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram. Adapun inovasi terbaru yang dilakukan oleh mahasiswa pada kegiatan ini ialah memberikan dukungan komodifikasi produk unggulan melalui peran digital Google dengan label khas Pariwisata Kampung Babakan.

    “Melalui kontribusi ini diharapkan pelaku usaha UMKM mampu bertahan di era pandemi, tentunya dengan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dan juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

    Dosen prodi Administrasi Publik itu berharap, melalui kegiatan PPM mahasiswa dapat belajar observasi penelitian yang sesungguhya dengan memperhatikan norma, etika, dan sikap ketika berpaparan langsung dengan obyek yang diteliti, juga tetap mengedepankan substansi akademik keilmuan administrasi publik yang pada akhirnya mahasiswa dapat mendalami cara meneliti dengan baik dan benar.

    Penggagas atau Founder Kampung UMKM Babakan, Herman, AMd yang juga Anggota DPRD Kota Mataram menyambut baik kedatangan para mahasiswa yang menjadikan Kampung UMKM Babakan sebagai objek penelitian. Dia berharap hasil penelitian ini nantinya disampaikan juga kepada pihaknya.

    Sejak diluncurkannya Kampung UMKM Babakan, kata Herman, pihaknya sering kedatangan tamu-tamu penting. Baik dari pemerintah maupun swasta. ‘’Sering kita terima tamu mereka yang penasaran dengan Kampung UMKM Babakan,’’ katanya sembari menambahkan hal-hal yang menjadi kekurangan, supaya bisa benahi masyarakat ke depan.

   Menurut Herman, kunjungan dari Unas adalah kunjungan dengan jumlah peserta paling banyak. Sebab, sebelumnya hanya antara lima sampai 10 orang yang melakukan kuliah kerja nyata ke tempat itu. Ini yang besar dari Universitas Nasional Jakarta. Para mahasiswa ingin mengetahui bagaimana kampung UMKM Babakan tetap eksis. Dan strategi Kampung UMKM Babakan di dalam membentuk brand image baru dilakukan strategi digital marketing melalui kerjasama dengan berbagai pihak. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang