Petani Sulawesi Utara Semangat Menghasilkan Benih Varietas Unggul Untuk Pertanaman Musim Mendatang
Thursday, 21st October, 2021 | 554 Views

KINI PARA PETANI Sulawesi Utara terus semangat mengolah benih jagung hibrida varietas JH 37 hasil panen raya musim ini. Panen jagung di wilayah itu masih akan berlangsung hingga akhir Desember 2021 mendatang. Adapun total luas panen keseluruhan mencapai 350 hektare (ha) dari kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih (P3BTP) Berbasis Korporasi Petani.

    Menurut Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Dr Ir Takdir Mulyadi, keberhasilan Kelompok Tani  Suka Maju yang menerima bantuan benih pada kegiatan P3BTP pada 2019 harus dihargai dengan patut. Hasil panen calon benih jagung hibrida yang didapat harus terus dijaga mutunya.

  “Bahkan ke depan ini kemampuan petani untuk memproduksi benih harus ditingkatkan termasuk selektif melakukan pemilihan petani yang bermitra,” demikian Takdir Mulyadi ketika melakukan kunjungan kerja ke gudang pengolahan jagung hibrida milik CV Karya Tunas Sejahtera di Desa Talikuran, Kecamatan Remboken, Minahasa.

    Disebutkan pula bahwa Kelompok Tani Suka Maju yang dipimpin Meidy Maikel Lumentut menerima bantuan kegiatan P3BTP untuk lahan seluas 50 ha. Dari ketekunan dan pengalaman para petani di kelompok tani itu akhirnya mereka berhasil memproduksi benih. Bahkan para petani itu sudah tidak tergantung lagi pada mitranya dan telah membentuk wadah sendiri sebagai produsen benih yang mandiri dengan nama CV. Karya Tunas Sejahtera. Jumlah anggota kelompok tani itu adalah 30 orang dan bergabung menolah lahan pertanian di Provinsi Sulawesi Utara dengan kepemilikan mencapai 350 ha.

   “Kita harus bangga produk benih kita tidak kalah bersaing dengan produk dari luar negeri, hal ini telah dibuktikan bahwa Tuban pada Desember tahun 2020 berhasil ekspor benih ke Negara Thailand” paparnya.

   Hal ini sesuai dengan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian agar semua pihak terus mendorong pengusaha dan eksportir guna mendukung program peningkatan tiga kali ekspor. Untuk itu semua pihak secara bersama-sama terus memacu dan mendorong rencana ekspor benih jagung hibrida dari Sulawesi Utara ke Filipina yang sempat tertunda tahun lalu karena virus korona yang merajalela.

    Pada kunjungan kerja itu Direktur Perbenihan Dr Ir Takdir Mulyadi juga meninjau pertanaman pada fase pertumbuhan untuk kegiatan P3BTP yang diusahai oleh Kelompok Tani Anugrah di Desa  Suwaan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten. Minahasa Utara. Lahan pertanaman di desa itu direncanakan sebagai pengembangan pertanaman bantuan benih jagung hibrida F1 untuk mendukung ekspor.

   Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Novly G. Wowiling menyatakan kegembiraan karena provinsi Sulawesi Utara terpilih atas program Kementerian  Petanian. Program P3BTP yang dijalankan telah mendorong geliat tumbuhkembangnya penangkar kecil untuk menjadi produsen benih jagung hibrida yang lebih maju, tangguh dan modern.

   Menurut Novly, hasil yang dicapai petani sungguh memuaskan terlebih mendukung produk rakitan dalam neger. Diharapkan kelak bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. *sembada/Kontributor  Retno Setianingsih

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang