Imunitas Tubuh Naik Jika Gemar Makan Jamur
Sunday, 4th October, 2020 | 894 Views

FAKTOR KESEHATAN TUBUH menjadi pertahanan terakhir dalam menjaga diri pada masa wabah atau pandemi virus korona. Artinya, menjaga kekebalan tubuh atau imunitas adalah satu kunci agar tidak tertular virus yang melanda seluruh dunia saat ini. Untuk tidak terpapar virus juga harus mengikuti protokol kesehatan yang telah diikrarkan semua pihak. Imunitas tubuh akan naik jika gemar makan jamur.

    Menjaga imunitas? Kekebalan tubuh? Menurut Dosen Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) Dra Noverita, MSi bahwa satu cara menjaga kekebalan tubuh agar tetap terjaga adalah dengan mengkonsumsi jamur. Ada beberapa jenis jamur yang telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh di antaranya jamur reishi atau linzhi (Ganoderma Lucidum), jamur maitake atau grifola frondosa, shiitake atau lentinus edodes, jamur enoki atau flammulina velutipes dan cordyceps sinensis.

    “Dari hasil penelitian sudah dibuktikan bahwa beberapa jenis   tersebut dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Contohnya, jamur shitake yang mengandung  komponen eritadenine dan beta-glucan yang berkekuatan menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Kandungan lainnya adalah vitamin A dan Vitamin E yang dapat membantu masalah kulit,” demikian penjelasan Noverita.

     Ia menyebutkan, selenium pada jamur berfungsi membantu tubuh memproduksi glutathione peroxidase, enzim yang dapat memerangi peradangan. Selain itu juga sebagai antioksidan pada tubuh sementara Kandungan zinc dalam jamur shiitake membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyembuhan penyakit.

     Selanjutnya dikatakan bahwa hal tersebut dibuktikan dengan satu penelitian yang mengamati aktivitas jamur shitake kering terhadap responden yang mengalami peradangan. Proses uji itu dilakukan selama satu bulan dengan melihat perkembangan peradangan. Jika dinyatakan sembuh, maka hal itu menandakan kekebalan tubuh responden tersebut telah meningkat.

    Pada umumnya jamur yang berpotensi obat memiliki tekstur buah yang liar dan keras. Jamur akan mampu bertahan hidup pada kondisi yang ekstrim (intensitas cahaya tinggi) dibandingkan jamur yang lainnya. Contohnya, ganoderma lucidum dan lentinus edodes. Kendati demikian, ada juga di antaranya yang memiliki bentuk tubuh buah lunak dan tidak bisa bertahan hidup pada kondisi ekstrim, seperti flammulina velutipes. Jenis jamur ini banyak ditemukan di kawasan hutan di Indonesia.

Mengolah Jamur Jadi Tepung Obat

     Menurut Noverita, hingga kini terdapat beberapa tahap pengolahan yang harus dilakukan sebelum nantinya menjadi obat. Tubuh buah jamur dipotong berukuran kubus satu centimeter lalu dengan alat khusus dijadikan tepung. Setelah itu agar mikroba tidak bisa tumbuh, tepung disterilisasi dengan oven hingga kadar airnya di bawah 4 persen. Kemudian tepung inilah yang diolah menjadi bentuk sirup, the atau kapsul.

     Untuk olahan sirup, maka tepung jamur dilarutkan dengan air. Kemudian dipanaskan pada suhu 50 derajat celcius. Lalu diproses untuk memisahkan sari dan ampasnya, dimana sari yang terkumpul kemudian dicampur dengan fruktosa dan dimasukkan ke dalam botol kaca berukuran 600 mili liter dan dipasteurisasi supaya lebih awet. *sembada/rori/dms-unas

berita terkait

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang