Pada 2003 Wabah PMK Melanda Dunia Bebas Tersisa Lima Negara Termasuk RI
Thursday, 7th July, 2022 | 497 Views

 

Pengantar Redaksi:

TERKAIT Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK yang saat ini melanda Indonesia, Redaksi Media Pertanian online www.sembadapangan.com secara khusus berbincang dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian masa bakti 1999-2004 Prof Dr Drh Sofyan Sudardjat, MS. Dia mengingatkan bahwa Indonesia pernah berstatus sebagai negara Bebas Penyakit Mulut Kuku pada ternak besar, seperti sapi kerbau serta ternak kecil, seperti babi, kambing dan domba atau biri-biri. Berikut tuturannya.

   Pandemi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada 2001 hingga 2002 telah melanda dunia termasuk Indonesia. Hampir semua negara besar terkena wabah sampai mereda atau terkendali pada akhir 2003. Sejak itu hanya tinggal lima negara yang tetap bebas atau yang tak tertular wabah PMK, yaitu KANADA, AMERIKA SERIKAT, AUSTRALIA, SELANDIA BARU dan REPUBLIK INDONESIA.

  Pada waktu itu Indonesia terhindar dari wabah PMK karena melaksanakan tindakan yang ketat tehadap pemasukan atau impor ternak. Bahkan hasil dan asal ternak juga dicegah dan dilarang masuk termasuk bahan-bahan yang ada kaitan erat dengan peternakan. Larangan dan tindakan ketat tersebut adalah terhadap barang-barang yangg asal negaranya masih tertular PMK. Pada sekitar 2001 hingga 2003 Indonesia sebagai Negara Bebas PMK melaksanakan tindakan ketat atau penolakan terhadap ternak  bahan asal ternak atau barang yang berkaitan dengan ternak masuk.

    Pada waktu itu Indonesia melakukan langkah sangat tegas, sebagai contoh, 1.Melarang masuk kapal yang memuat jagung untuk pakan ternak dari Negara Argentina. 2. Menolak masuk kulit ternak dari Negara Korea Selatan. 4. Mengusir kapal yang bermuatan kulit ternak asal negara-negara di Afrika. 5. Menolak dan mengembalikan sebanyak delapan (8) peti kemas daging domba kurban dari Arab Saudi. 6. Menolak bantuan LIMA RIBU (5.000) ekor ternak Asal Negara Australia yang kapal dan ternaknya singgah di suatu negara tertular PMK untuk cari pakan.

    7.Menolak dan memusnahkan 10 ekor kambing milik seorang anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Indonesia  yang berasal dari Malaysia. 8.Menolak bahan minuman yang di antaranya mengandung bahan susu ternak. 9.Dan beberapa tindakan penolakan barang atau bahan lainnya yang dihawatirkan atau diduga membawa virus PMK. Melalui pengalaman tersebut dengan sendirinya negara-negara yang masih berstatus Negara Bebas PMK termasuk Indonesia akan melakukan tindakan yang sama atau tindakan ketat pada  barang atau bahan-bahan yang berkaitan dengan ternak yang berasal dari negara tertular PMK.

    Tindakan semcam itu bukan sebagai balasan-membalas atau asal melarang. Memang aturannya untuk mencegah PMK masuk dari negara tertular adalah begitu. PMK itu adalah suatu penyakit hewan menular yang paling utama dan paling ditakuti oleh dunia internasional. Memang, penyakit ini kelihatannya seperti penyakit yang tak menakutkan.

   Tetapi, walau demikian penyakit ini bisa merugikan bila dilihat dari segi ekonomi. Selain penyakit ini bisa menurunkan berat badan ternak yang tertular sampai 50 persen, produksi susu juga akan berhenti total. Penyakit ini sulit disembuhkan dan ternak yang sudah tak sakit bisa menularkan penyakit ke ternak lain SELAMA LEBIH dua (2) tahun. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang