Nan Dana Asal Belgia Khusus Mendukung Swasembada Daging Indonesia
Monday, 7th December, 2020 | 1887 Views

NAN DARI JAUH DIDATANGKAN dari Belgia itulah Nan Dana yang khusus untuk mendukung kecukupan daging di Indonesia. Namanya memang khas keindonesiaan, tetapi itulah Nan Dana namanya, sapi Belgian Blue yang akan menjadi ‘primadona’ bisnis daging dan daging santapan bermutu di Indonesia. Petani peternak bisa dengan mudah mendapatkan semen Belgian Blue itu dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Jawa Barat untuk disuntikkan pada sapi piaraan di desa.  

     Kini di BIB Lembang terdapat tiga ekor sapi jantan Belgian Blue yang sesungguhnya tidak berbulu biru. Juga tidak berdarah biru. Bahkan tidak bertulang atau berdaging biru. Darahnya tetap merah, tulangnya putih dan dagingnya cokelat muda atau merah muda atau lazim disebut kuning-putih atau merah pucat. Namun, bulunya ada yang bewarna merah cokelat, ada putih bercak hitam dan juga biru putih kemerahan. Satu ekor sapi jantan yang di BIB Lembang adalah hasil transfer embrio (TE) asli murni atau pure breed  dan dua ekor lagi merupakan campuran atau persilangan.

     Menurut Kepala Bagian Tata Usaha BIB Lembang Drh Ida  Zahidah Irfan, MSi bawaan sapi Belgian Blue itu sangat tenang dibandingkan sapi jantan lain yang ada di seluruh dunia maupun di Indonesia. Kendati demikian, sapi jantan itu tidak pemalas. Sebab, sapi jantan lain, misalnya, begitu dikeluarkan dari kandang langsung menjingkrak dan berlari kesana-kemari. Bahkan mulai mengawasi lingkungannya, seolah mencari atau ingin tahu apakah ada sapi lain di sekitar terutama sapi betina.

      “Sapi yang bukan biru itu tenang atau kalem atau jinak saja. Posturnya lebih pendek dari sapi Simmental atau Angus. Mungkin karena lebih pendek dari sapi lain, membuat sapi itu tenang. Nafsu berahinya saat bertemu betina juga tenang atau tidak meledak-ledak seperti ternak lain yang akan kawin,” Ida menerangkan.

Banyak Keunggulan

     Selanjutnya dikatakan bahwa karakteristik sapi Belgian Blue sangat unggul dibanding ternak lain, yaitu mempunyai otot ganda, badan besar gempal dan daging karkas yang tebal. Kendati disimpulkan bernama Belgian Blue, sapi dari dataran tinggi Belgia Utara (Benua Eropa) itu juga dinamai Race de la Moyenne et Haute Belgigue atau Belgian BlueWhite dan Belgian White-and-Blue Pied. Penampakan sapi ini mempunyai bahu, punggung, pinggang dan bokong berotot besar.

      Keunggulan lain menurut Ida adalah bahwa sapi ini sudah bisa beranak pertama kali pada umur 23 bulan. Karena itulah pemerintah memilih sapi itu untuk dikembangkan di Indonesia dalam rangka pemenuhan konsumsi daging secara berkelanjutan. Dagingnya yang banyak tanpa lemak karena double muscled atau hipertrofi otot tersebut muncul karena mutasi gen myostatin, sehingga karkasnya banyak atau mencapai 80 persen..

     Selanjutnya Ida Zahidah Irfan menuturkan bahwa rata-rata bobot atau berat sapi Belgian Blue itu adalah mencapai 1 ton atau 1.000 kilogram (kg). Bobot sapi jantan dewasa mencapai 1,250 kg dengan tinggi tubuh mencapai 1,5 meter (m), sedangkan yang betina dewasa bisa mencapai bobot hidup hingga 900 kg dan tingginya bisa melebihi 1,4 m. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang