Untuk Perkaya Intelektual, Mahasiswa Unas Ikuti Program MBKM Selama 3 Semester Di Luar Program Studi Kampus
Tuesday, 29th June, 2021 | 647 Views

PROGRAM MERDEKA BELAJAR Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun Akademik 2021/2022 kini diimplementasikan oleh pihak Unversitas Nasional. Selain untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, program MBKM juga diterapkan agar lebih siap dan relevan  dengan kebutuhan industri.

    Dalam sambutan pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2020/2021  pada Sabtu (26/6) via zoom meeting, Rektor Universitas Nasional (Unas) Dr El Amry Bermawi Putera, MA menyampaikan bahwa saat ini Unas sedang merancang dan mempersiapkan program MBKM yang akan diimplementasikan mulai tahun akademik 2021/2022.

    “MBKM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian,” demikian penegasan Rektor Unas El Amry.

    Sebagaimana Permendikbud No. 3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa diberikan hak untuk belajar tiga semester di luar program studi yang bertujuan memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya, memperdalamserta men ingkatkan wawasan dan kompetensinya.

      Nantinya, mahasiswa dapat secara sukarela menempuh pembelajaran di luar program studi di UNAS selama satu semester atau setara dengan 20 sks dan paling lama dua semester atau setara dengan 40 sks selama menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di luar UNAS, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda dan atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

   “Kebijakan MBKM dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel, sehingga perguruan tinggi dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal,” ungkap El Amry.

   Dalam mendukung dalam implementasi program MBKM, Universitas Nasional telah bekerjasama melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Narotama (UN) SurabayaInstitut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta  dan Universitas Esa Unggul. Selain itu untuk menyelaraskan pemahaman para dosen dan pengajar mengenai kurikulum MBKM Universitas Nasional juga telah melakukan sosialisasi dan workshop kepada seluruh fakultas dan program studi.

    Senada dengan Rektor Universitas Nasional Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. mengatakan bahwa program MBKM merupakan upaya dalam mendukung percepatan transformasi digital. Dengan demikian, mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah di luar program studinya. Hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan digital.

     Menurut Agus Setyo Budi, kemampuan hard skill maupun soft skill menjadi dua hal yang wajib untuk dimiliki oleh mahasiswa dimana pendidikan harus difokuskan pada keahlian, keterampilan, dan ilmu pengetahuan. Kampus merdeka merupakan kebijakan yang telah dibuat oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam rangka memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengasah keahlian dan talenta setiap mahasiswa sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan ekonomi negara.

    Pada wisuda Periode I Tahun Akademik 2020/2021, Universitas Nasional melantik 1.239 wisudawan pada wisuda Periode I Tahun Akademik 2020/2021. Wisudawan tersebut terdiri dari 86 wisudawan  program magister, 954 wisudawan program sarjana, 186 wisudawan program diploma empat dan 13 wisudawan program diploma tiga.

   Universitas Nasional juga turut meluluskan 29 mahasiswa asing dari negara Tiongkok. Sebanyak 17 mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta 12 mahasiswa di Program Studi Bahasa Indonesia  Fakultas Bahasa dan Sastra.

    Pelaksana Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Nasional dan Akademi Pariwisata Nasional dilaksanakan secara online sebagai tindak lanjut dari kepatuhan Universitas Nasional dalam melaksanakan surat dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tanggal 25 Juni 2021, pukul 17.26 WIB Nomor 27/VI/ST.Covid-19/2021 dimana atas dasar perkembangan angka konfirmasi Covid-19 yang mengalami peningkatan tajam di DKI Jakarta, agar penyelenggaraan wisuda dilaksanakan secara online.

Perubahan Penyelenggaraan Wisuda

     Sebelumnya, Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Nasional dan Akademi Pariwisata Nasional direncanakan akan diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, tanggal 26 dan 27 Juni 2021. Untuk kegiatan ini Universitas Nasional telah mendapatkan surat rekomendasi penyelenggaraan wisuda dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LL-DIKTI III) No: 2114/LL3/KR/2021, Surat Izin menyelenggarakan keramaian dari Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan No: SI/VI/YAN.2.1/2021/Restro Jaksel serta surat Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-10 Kota Administrasi Jakarta Selatan No: 17/V/ST.Covid-19/2021 perihal penyelenggaraan wisuda secara onsite.

    Panitia Pelaksana Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Nasional dan Akademi Pariwisata Nasional secara resmi melakukan perubahan penyelenggaraan wisuda secara onsite menjadi online melalui surat yang ditandatangani Ketua Pelaksana Wisuda Dr Victor Vekky Ronald Repi pada tanggal 25 Juni 2021.

    Dalam suratnya disampaikan kepada seluruh calon wisudawan/wisudawati bahwa rencana Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Nasional dan Akademi Pariwisata Nasional semula direncanakan pada Sabtu dan Minggu, tanggal 26 dan 27 Juni 2021 yang rencananya akan diselenggarakan di gedung Auditorium Universitas Nasional atau dilaksanakan secara onsite, diubah penyelenggaraannya menjadi online pada Sabtu 26 Juni 2021.

   Menurut Viktor Vekky sistematis kedatangan dan penjemputan para wisudawan juga telah sudah diatur oleh panitia,termasuk yang dipersiapkan dalam ketentuan ini adalah menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta melakukan pembersihan dan disinfeksi lokasi sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan.

   Hadir dalam kegiatan ini Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, SE, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. dan Diplomat Indonesia, Budiarman Bahar, MA. Selain itu, hadir pula Guru Besar Universitas Nasional, Prof. Dr. Endang Sukara, Ketua Pembina Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan, Dr. Mohammad Noer, M.A, Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan, Dr. Ramlan Siregar, M.Si, Anggota Senat Universitas Nasional dan Akademi Nasional, Ketua dan Anggota Majelis Guru Besar Universitas Nasional, Anggota Dewan Penyantun Universitas Nasional serta para tamu, sivitas akademika Universitas Nasional dan Akademi Pariwisata Nasional.

Keselamatan Adalah Hal Utama

   Dalam sambutannya Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. menyampaikan permohonan maaf kepada waisudawan dan wisudawati beserta orang tua wali di mana penyelenggaraan wisuda yang sudah dipersiapkan 100 persen oleh panitia secara onsite, mesti dilaksanakan secara virtual.

   Perubahan ini berdasarkan surat Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor: 27/VI/ST.Covid-19/2021 yang diterima pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 pukul 17.26 WIB bahwa agar penyelenggaraan wisuda dilaksanakan secara online.

  “Kondisi ini membuat kita merasa sedih dan kecewa, namun kesehatan dan keselamatan kita adalah hal yang paling utama, dan juga merupakan ikhtiar kita untuk menekan angka penyebaran Covid-19, serta upaya kita untuk mendukung program Pemerintah. Kita senantiasa berdoa semoga Pandemi Covid-19 segera selesai, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan seperti sediakala,” demikian disampaikan Rektor Unas.

   Dalam kesempatan ini El Amry juga memaparkan bahwa kemajuan dari sarana dan prasarana yang dimiliki Universitas Nasional, dibarengi juga dengan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal itu terlihat dari predikat Bintang Empat yang diraihuntuk Quacquarelly Symonds World University Rankings periode 2021-2024.

    “Kemajuan sarana dan prasarana Universitas Nasional ini telah mendapatkan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional, yaitu dengan diraihnya Bintang Empat untuk QS World University Rankings periode 2021-2024. Demikian pula dengan Program Studi S1 Manajemen yang memperoleh Bintang Tiga Kategori Kekuatan Program Spesialis Institusi dari QS Stars Rating System Tahun 2021-2024,” jelasnya.

   Pengakuan kepada Universitas Nasional juga diberikan dengan diakuinya beberapa laboratorium komputer yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan yang bersertifikat internasional, seperti Cisco Certification, Microsoft Technology Associate Certification, Microsoft Office Specialist, Data Science Council of America atau DASCA Certification, PASAS Institute Singapore.

   Dari tingkat nasional, laboratorium tersebut telah diakui dengan berlangsungnya Pusat Layanan Tes Indonesia untuk mendapatkan sertifikat Test of English Proficiency (TOEP) dan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat pendidik bagi para dosen. Selain itu, sejak tahun 2021, Universitas Nasional juga dipercaya oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Riset Teknologi menjadi salah satu lokasi computer based test untuk Ujian Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional.

Cyber Library dan Penghargaan

  Sebelum penyelenggaraan wisuda, Universitas Nasional pada tanggal 10 Juni 2021 telah meresmikan Cyber Library Universitas Nasional. Cyber Library merupakan bentuk perpustakaan yang lebih banyak memanfaatkan sumber-sumber pustaka elektronik dengan akses terbuka berupa e-books, e-journals, e-theses, subject gateways, software, conference proceeding serta pembelajaran bentuk video dan terhubung dengan ratusan laman perpustakaan pilihan di seluruh dunia.

   Pada Cyber Library, selain terdapat lebih dari 20.000 buku fisik, juga terdapat lebih dari 8.000 buku elektronik yang dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika Universitas Nasional. Di Cyber Library Universitas Nasional juga disediakan 40 komputer desk top untuk sivitas akademika mengakses informasi pembelajaran, ruang video conference dengan kapasitas 70 orang, ruang mini studio dengan kapasitas 30 orang, dan beberapa ruang fungsional lainnya. *sembada/henry/humas-unas

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang