Untuk Pasar ASEAN Peta Potensi Pangan Daerah Perlu
Monday, 13th July, 2015 | 1736 Views

78ea3-030911-petani3-1-

PEMERINTAH Indonesia telah menantadatangani kerjasama ekonomi sub regional dengan beberapa Negara di lingkungan Association of South East Asia Nations (ASEAN-Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara) yang memiliki sumber daya pangan, kedekatan lokasi dan kesamaan produk yang saling melengkapi.

Untuk itu pemberintah daerah didorong untuk melakukan pemetaan potensi pertanian di wilayah masing-masing secara rinci untuk mendorong implementasi perjanjian kerjasama internasional sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan itu.

Dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu, Hari Priyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian, mengatakan bahwa pemetaan itu diperlukan terkait dengan komoditi dan varietasnya yang bisa dikembangkan di satu daerah.

“Pemetaan ini jadi penting terkait dengan pasar bebas ASEAN dan pasar global. Dalam kaitan dengan kerjasama tersebut di atas akan disinergiskan potensi komoditi yang sama di Negara tetangga, sehingga terjadi kerjasama untuk mengembangkan komoditi tersebut. Misalnya, kopi di Viet Nam jenisnya apa dan panen kapan serta potensinya berapa disesuaikan dengan jenis kopi dan varietasnya di Indonesia,” kata Hari Priyono.

berita terkait

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang