Universitas Nasional Terapkan Pengenalan Lingkungan Kampus Secara Virtual Menyambut Mahasiswa Baru
Monday, 28th September, 2020 | 883 Views

PIHAK UNIVERSITAS NASIONAL (Unas) menyambut mahasiswa baru melalui Pengenalan Lingkungan Kampus dan Budaya Akademik (PLBA) secara virtual. Sambutan secara virtual tersebut dilaksanakan memasuki semester ganjil tahun akademik 2020/2021 dan sesuai imbauan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu untuk masa orientasi studi tidak boleh tatap muka di tengah pandemi corona virus (Covid-19).

       Ketua Panitia PLBA Unas Prof Iskandar Fitri, ST, MT menjelaskan ada lima materi pokok dalam PLBA. Kelima topik tersebut adalah aktivitas akademik terkait perkuliahan dan hak kewajiban dan kemahasiswaan terkait fasilitas dan fitur yang dapat dimanfaatkan mahasiswa. Lainnya adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang juga sebagai penunjang dalam capaian kompetensi pembelajaran akademik, norma kehidupan kampus terkait segala aturan yang berlaku di kampus dan terakhir menyangkkut dampak negatif narkotik pada perkembangan intelektual.

      “Kegiatan PLBA di Unas ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi video conference. Sekitar 2400 mahasiswa baru dari masing-masing program studi mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari dua tahap atau shift dan  menggunakan empat ruangan bagi kelas reguler dan satu tahap untuk dua ruangan bagi kelas karyawan,” demikian penegasan Iskandar yang juga Wakil Rektor bidang Akademik Unas, baru-baru ini di Kampus Unas, Pejaten, Jakarta Selatan.

     Selanjutnya dikatakan bahwa kelima materi tersebut disampaikan oleh para dosen agar mahasiswa baru memiliki pemahaman agar dapat segera menyiapkan motivasi, mental, dan pikiran yang dituangkan dalam rencana strategi perkuliahan. Pada akhirnya diharapkan mahasiswa bisa mencapai seluruh proses perkuliahan secara optimal, sehingga dapat lulus menjadi sarjana secara tepat waktu dengan kompetensi yang baik. Turut dalam acara itu adalah Menteri Pendikan dan Kebudayaan Anwar Makarim, BA,MBA dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal Dudung Abdurachman.

Blended Learning

     Berkaitan PLBA itu Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera, MA mengatakan bahwa pelaksaaan PLBA secara virtual bukan menjadi tantangan besar bagi manajemen Unas. Sebab, sejak 2015 Unas sudah  menggunakan metode perkuliahan berbasis blended learning yang menggabungkan antara perkuliahan online dan tatap muka.

    “Pada saat Kemendikbud mewajibkan aktivitas perkuliahan dan orientasi secara elektrotnik dalam jaringan atau darin,  maka semua dosen dan para mahasiswa Unas sudah siap dan terbiasa mengikutinya. Dengan metode virtual atau daring ini kita juga masih bisa belajar, berkarya, beraktivitas, dan berkreativitas dengan baik,”  El Amry Bermawi menambahkan.

      Lebih jauh dikatakan bahwa saat ini pembelajaran berbasis teknologi menjadi sesuatu yang harus dikembangkan. Oleh sebab itu seluruh perguruan tinggi perlu beradaptasi dengan kondisi tersebut. Oleh sebab itu diharapkan bahwa di era industri 4.0 dan society 5.0 mahasiswa baru mampu menjadi pribadi yang mandiri serta menciptakan banyak peluang untuk berkarya di tengah permasalahan yang nyata di masyarakat.

Adaptasi Pendidikan Jarak Jauh

     Seorang di antara Instruktur PLBA Dr Tatang Mitra Setia,MSi mengungkapkan bahwa penerapan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) saat ini merupakan bentuk kesiapan Unas dalam menyongsong era digital. Meskipun sebelum pandemi Unas sudah menerapkan kuliah online, PJJ merupakan satu solusi permasalahan untuk physical distancing di new normal agar kampus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

      Tatang Mitra Setia yang juga Kepala Program Studi S-2 Biologi Unas berpesan agar melalui PLBA secara virtual ini mahasiswa baru dapat mulai beradaptasi dengan metode PJJ. Dengan demikian, mahasiswa dapat melakukan perkuliahan secara baik dan lancar yang akan dimulai pada pertengahan September mendatang.

    Sambutan hangat bagi mahasiswa baru ini juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, BA., MBA. Melalui sebuah rekaman video, Nadiem mengatakan bahwa adanya pandemi juga memberikan hikmah pembelajaran bagi mahasiswa. Kondisi ini diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi semua pihak, di samping menguatkan implementasi adaptasi kebiasaan baru.

      Menurut Anwar Makarim, mahasiswa baru se-Indonesia harus menjadi mahasiswa yang mampu memasuki fase kehidupan baru. Mahasiswa harus mampu membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi dengan meneruskan pembelajaran dari Ki Hajar Dewantara.

      Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anwar Makarim berharap mahasiswa baru dapat menjadi agen perubahan dan penggerak untuk menghasilkan berbagai solusi untuk bangsa. Mereka juga diharapkan dapat belajar, bekerja, dan berkarya di berbagai bidang, bukan hanya sekadar perkuliahan.

     “Oleh sebab itu mahasiswa harus belajar keras dan haus belajar untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Selamat berkarya kepada mahasiswa baru,” Makarim berseru.

    Pesan secara virtual juga datang dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal  Dudung Abdurachman dengan menyebutkan bahwa, mahasiswa sebagai penerus bangsa harus memiliki peran penting dalam setiap pergolakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

   Menurut dia, mahasiswa merupakan agen perubahan sosial harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, membentuk karakter bangsa yang memiliki rasa nasionalisme serta berwawasan kebangsaan. Di samping itu diharapkan agar para mahasiswa juga memiliki sikap dan  perilaku yang berlandaskan nasionalisme serta kesadaran berbangsa dan bernegara.

    “Mahasiswa juga harus patuh dan yakin dengan Pancasila sebagai ideologi negara serta UUD 1945 sebagai landasan konstitusional negara. Sebagai calon pemimpin, mahasiswa harus mampu menyinergikan seluruh potensi bangsa agar sadar tentang hak dan kewajibannya. Khususnya dalam membela negara dan berbuat yang terbaik melalui gerakan mahasiswa yang bermoral, santun, dan terencana,” dia menambahkan.

     Kegiatan PLBA ini diakhiri dengan pengumuman pemenang doorprize atau hadiah secara virtual oleh Kepala Biro Administrasi Umum Unas, Dr (Cand) Ian Zulfikar,MSi, di mana hadiah tersebut adalah berupa tablet komputasi. Ada sembilan mahasiswa baru yang mendapatkannya yang berasa dari semua fakultas yang ada di Unas, seperti Fakultar Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Pakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik Komunikasi dan Informatika, Fakultas Ilmu Kesehatan serta Fakultas Tekni dan Sains. Para peraih hadiah itu merupakan peserta PLBA dengan resume materi terbaik yang dilakukan pada saat kegiatan berlangsung. Selamat bergabung menjadi mahasiswa baru Universitas Nasional. *sembada/unas-rin

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang