UGI SUGIHARTO: Pemerintah Tetap Hadir Saat Harga Gabah Petani Turun Pada Panen Raya
Friday, 9th April, 2021 | 765 Views

PEMERINTAH TETAP HADIR  ketika petani menghadapi harga gabah turun pada musim panen raya di April hingga Mei. Kehadiran pemerintah tersebut ditandai dengan membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah (TTGSG) yang melibatkan Perum Bulog, pihak Perpadi dan Kostraling untuk penggilingan, perbankan, kelompok tani (Keltan) serta TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) dan Polri dari Kepolisian Resort atau Polres.

   Demikian penjelasan Kepala Perencanaan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan),    Ugi Sugiharto,SIP,MM pada Rapat Koordinasi Gerakan Serap Gabah yang diadakan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Rapat itu yang melibatkan semua unsur pada TTGSG itu dihadiri para stake-holders dari Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang dan Subang.

  Dia menyebutkan, langkah strategis untuk GSG yang ditempuh pemerintah menghadapi persoalan petani pada musim panen raya adalah melakukan pemetaan sentra panen dan kecamatan harga di bawah harga penetapan pemerintah atau HPP. Kemudian disusul dengan mengirim surat Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), gubernur dan bupati, membentuk TTGSG yang terdiri dari Kostraling, bank, RNI Holding, Bulog, Dinas Pertanian, Kodim serta Satgas Pangan Polres. Langkah lainnya adalah pengawalan serap gabah di petani dan memantau harga gabah di bawah HPP yang mencakup 69 kebupaten dan 310 kecamatan di seluruh Indonesia.

   Menurut Ugi Sugiharto, target serap gabah petani pada musim panen raya April hingga Mei mendatang adalah 918 ton gabah kering giling atau GKG dan 80.600 ton beras. Pihak Perum Bulog akan memberi gabah kering panen atau GKP seharga 4.200 rupiah per kilogram (kg) di lingkungan petani dan 4.250 rupiah per kg di tingkat pengiriman. Untuk GKG akan dibeli Perum Bulog seharga 5.250 rupiah per kg di tingkat pengiriman dan seharga 5.300 rupiah per kg di gudang Bulog.

   Selanjutnya dikatakan pula bahwa pada GSG di Kecamatan Binong telah disepakati sebesar 6.306 ton GKG setara 3.623 ton beras. Sementara untuk Kecamatan Blanakan target yang disepakati mencapai 24.999 ton GKG atau sebanyak 14.362 ton setara beras. Khusus untuk Kabupaten Subang target serapan gabah petani pada April hingga Mei 2021 mencapai 236.177 ton GKG atau setara 135.683 ton beras. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang