Sorgum di Lahan Sawit Perusahaan Untuk Ketahanan Pangan: Dirut PT Paya Pinang
Monday, 30th December, 2019 | 1204 Views

PIHAK MANAJEMEN PERUSAHAAN perkebunan kelapa sawit (Elaes guineensis) telah menetapkan dan bertekad menanam sorgum (Shorghum bicolor) di lahan perkebunan dengan pola tanam sela. Landasan penanaman tersebut adalah untuk mendukung ketahanan pangan regional Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sekaligus nasional.

       Demikian keterangan Direktur Utama (Dirut) PT Paya Pinang Ir Kacuk Sumarto ketika diminta latar belakang dan alasan mengapa ada tananam sorgum di kawasan perkebunan yang dikelolanya tersebut. Keterangan itu diberikan sebelum pelaksanaan panen sorgum perdana pada lahan seluas 15 hektare (ha) di Desa Laut Tador, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumut

      Panen sorgum perdana tersebut diikuti oleh pejabat terkait dari Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut Ir Hermawati, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov.Sumut Ir Dahler Lubis dan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Ir Soekirman serta pejabat daerah lain dari wilayah Sumut.

       ”Dasar dari penanaman sorgum di sini  adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan petani sawit pada masa peremajaan kebun sawit atau replanting, dimana pada masa replanting tersebut pendapatan mereka hilang. Jadi, kami kasih tanaman sela, yaitu tanaman sorgum,” demikian Kacuk Sumarto menambahkan.

     Selain hal itu, katanya melanjutkan, ternyata jangka waktu tumbuh hingga panen tanaman sorgum adalah pendek. Dalam tempo empat bulan sudah panen yang berarti kalaupun petani itu “puasa” memetik atau panen, tetapi itu cuma empat bulan saja. Kalau ditanami semisal ubi kayu, panennya akan sangat lama hingga 11 bulan atau 12 bulan. Petani terlalu lama tidak mendapat hasil apapun dari tanah miliknya.

      Menurut Kacuk Sumarto, hasil tanaman sorgum  sangat memadai untuk  ketahanan hidup petani, selain hasilnya untuk dimakan sebagian lagi bisa dipakai untuk perawatan kelapa sawit. Ini juga bisa menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional kalau mau dikembangkan secara berkelanjutan lagi.,

      Di lahan perusahaan PT Paya Pinang sat ini ada integrasi ternak sapi dengan sawit. Hal itu sebenarnya hanya percontohan yang di perusahaan diistilahkan petani mengikuti perintasannya sebagaimana penanaman sorgum itu. Artinya, para petani bisa mengembangkan budidaya sorgum di tempat masing-masing karena benih telah tersertifikasi dan kemudian saat panen hasilnya bisa dijadikan sebagai benih baru. Nah, seiring pergerakan waktu ternyata sorgum bisa meningkatkan ekonomi yang lebih luas lagi. Bisa menjadi ketahanan pangan national, bisa menjadi ketahanan energi dan sebagainya. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang