“Sawah Kami Retak Karena Kemarau Bisa Ditanami Hanya Dilembabkan Dengan Sedikit Air.”
Saturday, 14th September, 2019 | 678 Views

PADA MUSIM KEMARAU 2019 banyak lahan sawah yang kering kerontang dan retak-retak, sehingga para petani sering harus menunggu musim hujan tiba yang umumnya pada Oktober. Dimulai era tanam 2019 ini kepada petani di seluruh Indonesia diintroduksikan pola tanam hanya mengandalkan sedikit air. Diairi beberapa jam lalu diolah dengan traktor dan langsung ditanami benih.

              Pola tanam seperti itulah yang dialami oleh para petani di Desa Warga Mekar, Kecamatan Bale Endah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Para petani yang tergabung pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Jaya setiap musim kemarau panjang harus bersabar menunggu musim hujan.

         “Tetapi, kini kami tidak seperti itu lagi. Pihak Kementerian Pertanian memperkenalkan kepada kami pola tanam hanya dengan memanfaatkan air yang terbatas. Ternyata dengan cara demikian sudah cukup untuk mengolah tanah,” sebut Ketua Gapoktan Mekar Jaya Asepullah kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di sawah kering yang akan diolah di Desa Warga Mekar, baru-baru ini.

          Asep juga menyebutkan bahwa introduksi pola olah tanah dengan air sedikit itu telah menambah pengetahuan sekaligus pengalaman para petani. Ilmu yang didapat adalah cara bertani yang akan meninggalkan bercocok tanam dan menggantinya dengan cara tanam tugal dan cara tanam tabela atau tabur benih langsung.

         “Biasanya kami di sini menanam padi dengan pola semai. Jadi, kami bersyukur sekali walaupun terjadi kemarau panjang yang membuat tanah sawah kami retak-retak, tetapi kini bisa diolah hanya dengan sedikit air lalu langsung ditraktor. Sekali saja diratakan atau dihaluskan sudah bisa langsung tanam. Ini merupakan ilmu baru bagi kami para petani. Memang sedikit aneh cara itu, namun sungguh luar biasa karena bisa mempersingkat waktu tanam dan juga panen yang lebih cepat. Juga hemat tenaga karena proses pengolahan tanahnya sangat singkat. Hanya dengan sekali traktor sawah sudah langsung ditanami benih padi tanpa menunggu 20 hari terlebih dahulu seperti cara lama,” ungkap Asep.

            Dia menambahkan bahwa melalui gerakan percepatan olah tanah dan tanam tersebut sangat mendorong semangat petani untuk bergiat bertanam secepatnya. Atau seperti tantangan bapak-bapak dari Kementerian Pertanian memotivasi para petani untuk kerja keras. Bantuan barupa benih dan mesin pertanian sangat menolong petani mempercepat pengolahan tanah kemudian menanaminya.

          Selanjutnya dikatakan pula bahwa para pengurus kelompok tani yang bergabung di Gapoktan Mekar Jaya dengan jumlah anggota sebanyak 600 orang sudah sepakat untuk bekerjasama melaksanakan program tersebut agar sukses sampai waktu panen nanti. Apalagi lahan persawahan di Kecamatan Bale Endah ini telah dijadikan sebagai PROYEK PERCONTOHAN DI KABUPATEN BANDUNG untuk percepatan olah tanah dan tanam. Tetapi, memasuki musim penghujan pada Desember mendatang pola lama akan dilakukan, yaitu tanam persemaian. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang