Pengurus Penyuluh DPW Perhiptani Provinsi Banten Dikukuhkan, Ir Agus M.Tauchid,MSi Jadi Pemimpin
Tuesday, 30th November, 2021 | 622 Views

PIHAK DEWAN PENGURUS Pusat Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) mengukuhkan DPW Perhiptani Provinsi Banten dengan helaan Ir Agus M.Tauchid,MSi sebagai Ketua. Kepemimpinan Agus M.Tauchid itu akan berakhir pada 2026 sejak 2021 masa baktinya

    Menyambut pengukuhan itu Ir Agus M.Tauchid berseru: “Pada hari ini tanggal 26 November 2021 adalah desakan  sekaligus kebutuhan atas nama saya pribadi  karena saya melihat dari kondisi kekinian harus lahir sesuatu yang baru. Pada saat ini adalah tahun yang luar biasa karena di dalam perjalanannya penyuluh pertanian hanya saya sendiri yang latar belakangnya bukan dari penyuluh murni. Saya lahir berkarir sebagai pegawai negeri Pemda Jabar, namun saya bersentuhan dengan rahimnya orang penyuluh. Dengan kata lain sebagai pejabat dan penyuluh tidak bisa dipisahkan.”

    Kedua, demikian Agus, melihat potret dari perkembangan penyuluh  sekarang, saya merasa terpukul  saat suatu ketika dulu ada istilah tentang penyuluh yang tidak memiliki orientasi yang sesungguhnya. Ujung-ujungnya penyuluh seolah bekerja sendiri dan perjuangannya luar biasa besar.

   Menurut Agus, dia berterima kasih karena dipercaya oleh pemimpin organisasi dipercaya penjadi penjabat di Provinsi Banten  sebagai Kepala Dinas Pertanian yang secara melekat sejarahnya dalam Undang-undang  No 16/2006  dia selaku sekretaris Koordinator Penyuluh Provinsi Banten. Untuk itu dia akan memperjuangkan bagaimana agar hak-hak penyuluh meningkat.

Koperasi Penyuluh Jadi Keharusan

    Diharapkan nantinya tunjangan penyuluh itu akan sama dengan widyaiswara karena ini sangat penting. Tampaknya ini merupakan satu target penting untuk dijangkau. Sebab, bagaimana pun juga ikatan emosional harus terbangun  antara provinsi, kabupaten dan kota.

    “Di provinsi kami berpikir kalau tidak ada tunjangan pasti tidak ada pemasukan untuk uang saku. Mohon maaf kami sering marah karena tunjangan itu sangat kecil. Saya akan berbuat berbagai perubahan mendasar untuk para penyuluh kita. Satu jalannya adalah kita membentuk koperasi. Itu menjadi keharusan,ungkapnya berapi-api sembari menyeka keringat karena semangat dan keceriaan serta menambahkan bahwa koperasi menjadi peluru  dengan kecepatan tinggi  mendorong dengan cepat agar penyuluh sampai  kepada sasaran akhir yang akan dituju.

    Menurut Agus, gerbong Perhiptani Provinsi Banten dengan anggota yang ada untuk lebih maju. Ada harapan besar untuk hal itu karena kalau bukan pihak Perhiptani sendiri siapa lagi yang akan menyelamatkan dunia penyuluhan Indonesia? Bisa dibayangkan kalau roh kepenyuluhannya tidak ada, maka untuk mengambil kebijakan mungkin hanya sekadar di atas meja.

   Adapun susunan pengurus lengkap Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Provinsi Banten Masa Bakti 2021-2026 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Perhiptani  Ir Irsan Noor,MSi dan Sekretaris Jenderal DPP Perhiptani Ir Lamhi Hutauruk,MS adalah Ir Agus M. Tauchid,MSi (Ketua) dan Marin, SP, MM, Adhari serta  Ahmad Fauzan, SST masing-masing sebagai Wakil Ketua. Selanjutnya Suyatno, SPt (Sekretaris) yang dibantu oleh Khaerunnisa, SP (wakil) dan Rahmah Kuniasih, SP, MSi;  Dewi Widiyastuti, SP;  Tuti Puspita Sari; Zaenal Mutaqin serta Rohaedi masing-masing sebagai anggota. Bendahara adalah Linda Nurhayati,SPt.

    Kelengkapan organisasi adalah Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Profesionalisme beranggotakan Ir H. Edi Suhardiman, MM; Iin Setyowati,SP, MSc; Ade Prayasta R; Ani Pullaila, SP,MSc dan Bayi Sumarta. Kemudian Bidang Humas, Publikasi dan Kerjasaama Lembaga yang beranggotakan ST Rukmini, SP, Msi; Eka Rastiyanto,SP, MSc; Pipin Rohbini; Ahmad Payumi dan Kusnadi, SP

    Selanjutnya adalah Bidang Pengembangan Usaha, Kesejahteraan dan Tanggung Jawab Sosial  yang beranggotakan  Agung Lili Saputra; Ahmad Muhtami, S.PKP; Nunu Anugrah; Sopian Sauri, SP dan Edi Yasman,AMd. Untuk Bidang Penelitian dan Pengembangan  anggotanya adalah Kartono,SP, MSi; Rika Jayanti Malik,SST,MSc; Eka Yuli Susanti, SST; Encep Harist Abdurohman, SP dan Asmara D Wijaya. Sementara untuk Bidang Hukum dan Advokasi beranggotakan Yayat Sunarya, SP,MSi; Ahmad Dadan Hudaya; Madsaleh; Anang,SP, MSi dan Joni. *sembada/rori/henry

*

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang