Minahasa Selatan: Percepatan Tanam Benih Jagung Untuk Program P3BTP
Thursday, 21st October, 2021 | 517 Views

PERCEPATAN TANAM BENIH jagung untuk program Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan Berbasis Korporasi Petani (P3BTP) dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Percepatan tanam ini merupakan langkah antisipasi mengamankan kesiapan benih jagung hibrida secara mandiri untuk kebutuhan pakan ternak awal 2022 di wilayah timur.

    Menurut Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, para petani di daerahnya merasa bangga karena Kabupaten Minahasa Selatan terpilih menerima P3BTP dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Pertanaman itu dilakukan di KT Tetewalanda I, Desa Kawangkoan Bawah  Satu, Kecamatan Amurang Barat.

   “Selama ini petani di Minahasa Selatan selalu memperoleh benih jagung hibrida dari luar Sulawesi Utara, bahkan dari pulau Jawa, sehingga biayanya sangat tinggi,” papar Franky .

   Dia menambahkan bahwa melalui kegiatan itu diharapkan petani bersungguh-sungguh memproduksi benih. Artinya, para petani tidak lagi menjual jagung untuk konsumsi semata, tetapi dipersiapkan untuk benih pada pertanaman berikutnya. Sebab, karena harga jual berupa benih lebih menguntungkan.

   Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Novly G. Wowiling menungkapkan bantuan pemerintah berupa benih dimaksudkan memandirikan para petani untuk membangun kawasan dengan pengelolaan usahatani mulai hulu sampai hilir. Para petani harus mengelola pertaniannya dengan kelembagaan korporasi, dimana saham milik petani dan keuntungan untuk petani..

    Menanggapi program P3BTP itu Ketua Kelompok Tani Tetewalanda I Vonny V.E. Wongkar mengungkapkan bahwa para petani sangat bersyukur dibekali kemampuan teknis cara membuat benih jagung hibrida. Selain itu para petani juga selalu didampingi oleh Pengawas Benih Tanaman dan para mitra pemerintah agar petani bisa mandiri

   Ketika memberi bantuan dari Kementerian Pertanian itu Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dr Ir Takdir Mulyadi menyebutkan sangat mengapresiasi Provinsi Sulawesi Utara yang telah berhasil menerapkan prinsip korporasi perbenihan untuk memenuhi kebutuhan benih in-situ di wilayah timur bahkan di kirim ke wilayah Nusa Tenggara Barat.

    Takdir mendorong pemerintah daerah untuk terus mendukung penyebarluasan produk anak bangsa benih jagung hibrida dari Sulawesi Utara. Sebab, Provinsi Sulawesi Utara telah berhasil membuat benih sendiri, saat ini sudah direplikasi membentuk wadah sendiri, mandiri dan bisa mengakses modal sendiri.

    Selanjutnya Takdir mengutarakan bahwa keberhasilan ini tentunya merupakan upaya kerja keras bersama, petani yang sungguh-sungguh memanfaatkan bantuan dari Kementerian Pertanian, petani sukses dan rakyat sejahtera. Di masa depan para petani dalam sebuah kawasan ini bisa mengakses permodalan melalui bank karena petani tersebut sudah terdaftar dalam korporasi. Artinya, para petani bisa mengajukan bantuan permodalan ke Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia 1946 atau ke Bank Mandiri. *sembada/ Kontributor : Retno Setianingsih, Suharyanto

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang