Kadis TPHPet Prov.Jambi: Produksi Padi MT Okt-Mar dan Apr-Sept 2020 Jambi Tetap Akan Surplus
Friday, 18th October, 2019 | 836 Views

UNTUK PROVINSI JAMBI luas tambah tanam (LTT) pada dua musim tanam (MT)2019/2020 total mencapai 183.000 hektare (ha). Semua sudah terdistribusi ke kecamatan-kecamatan di seluruh kabupaten. Ada tiga kabupaten yang dominan luas petanamannya, yaitu Kabupaten Kerinci 37.000 ha, Merangin 30.000 ha dan Tanjung Jabung Timur 27.000 ha. Dengan luasan 183.000 ha itu Provinsi Jambi dipastikan surplus padi atau beras pada tahun depan.

          Demikian penjelasan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi Ir Akhmad Maushul kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di sela Rapat Koordinasi Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (Upsus PJK) Tahun 2019/2020 Provinsi Jambi yang diadakan di Bogor, Jawa Barat. Rapat tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.

          Menurut Akhmad Maushul, target LTT Provinsi Jambi pada Oktober 2019-Maret 2020 adalah 98.000 ha dan April 2020 hingga September 2020 ada 85.000 ha. Jadi, keseluruhannya mencapai 183.000 ha untuk dua musim tanam. Pada Oktober 2019 ini target yang telah dibuat dan segera direalisasikan adalah 25.000 ha yang tersebar di sembilan kabupaten dan dua kota.

          “Kami mengharapkan pada Oktober ini saja luasan 25.000 ha itu bisa terwujud atau terealisasi. Kemudian diharapkan pula pada November bisa mencapai 25.000 ha dan pada Desember juga diharapkan bisa 30.000 ha. Sisanya sekitar 18.000 ha itu adalah garapan pada Januarai, Februari dan Maret tahun depan. Kami akan kerja keras mencapai target itu untuk mendukung  produksi padi nasional,” ungkap Maushul.

           Dia menambahkan rencana target tersebut tidak muluk-muluk karena sudah merupakan kesepakatan semua pihak sampai kabupaten. Bahkan hal itu sudah di-break down sampai kecamatan atau KCD masing-masing untuk dipedomani dalam rangka pelaporan LTT harian sampai dengan akhir Oktober. Selanjutnya untuk November dan Desember sebagai bagian MT Okt-Mar itu.

       Disebutkan pula bahwa secara keseluruhan capaian Provinsi Jambi sudah di indeks pertanaman (IP) 2,5 dengan dominasi di Kabupaten Kerinci karena ada irigasi teknis. Jadi, kesimpulan sementara pertanaman yang terluas saat ini terdapat di Kabupaten Kerinci yang mencapai 37.000 ha itu.

          “Apabila  luasan 183.000 ha memang bisa terwujud dalam dua musim tanam, maka pada 2020 Provinsi Jambi dipastikan tetap surplus beras. Kalau memakai hitungan Badan Pusat Statistik atau BPS produktivitas per hektare adalah 4,7 ton dan dengan tingkat konsumsi pangan beras sebanyak 105 kilogram (kg) per kapita per tahun tentulah Provinsi Jambi surplus,” ujar Akhmad Maushul bersemangat sembari tersenyum bangga.

Sentra Pertanian Terpadu

            Menyinggung keberadaan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpada atau SP3T, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi Ir Akhmad Maushul mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pembangunannya dimulai pada akhir 2018 dan uji coba dilakukan pada awal 2019.

               Disebutkan bahwa kapasitas untuk mesin itu mencapai 10 ton untuk sekali proses. Di SP3T itu sudah lengkap mulai dari panen sampai ke proses  pengepakan sudah ada karena peralatan untuk panen, seperti combine harvester mesin pemanen multiguna yang besar sudah ada. Setelah panen langsung masuk alat pengering berkapasitas 10 ton itu kemudian digiling di mesin penggilingan beras atau rice milling unit (RMU) lalu disosoh atau diolah menjadi putih dan seterusnya dibungkus dalam goni atau karung. Nilai seluruhnya mencapai 1,6 miliar rupiah. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang