Kab.Gunung Kidul: Seluas 2.000 Ha Jagung Hibrida Rakitan Anak Bangsa Ditanam di Kecamatan Ponjong
Monday, 18th October, 2021 | 564 Views

PARA PETANI KABUPATEN Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah siap tanam jagung seluas 2.000 hektare (ha) pada Oktober ini.  Untuk itu para petani berharap dukungan bantuan benih jagung hibrida dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Penanaman jagung hibrida rakitan anak bangsa varietas RK-457 dan JH-37 itu dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kencamatan Ponjong.

Kecamatan Ponjong memiliki potensi pertanian yang luar biasa dengan sumber air yang cukup. Kegiatan tanam demplot Jagung Hibrida F1 Varietas RK.457 dan JH.37 dilaksanakan oleh Wakil Bupati Heri Susanto dan Direktur Perbenihan, Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mohammad Takdir Mulyadi, di Sidorejo, Ponjong, Kab. Gunungkidul, belum lama berselang.

Disebutkan bahwa selain tanam demplot pertanaman jagung hibrida F1, di Ponjong juga mendapat alokasi kegiatan perbenihan jagung hibrida Pengembangan Petani Produsen Benih (P3BTP) Berbasis Korporasi Petani dengan dukungan petani milenial,

Pada kesempatan yang sama secara simbolis dilakukan penyerahan bantuan alsintan berupa pompa air sekaligus bantuan benih varietas RK.457 dan JH 37 oleh Wakil Bupati, Heri Susanto dan Direktur Perbenihan kepada perwakilan kelompok tani.

Menurut Takdir Mulyadi, pada masa pandemi ini, sektor pertanian menjadi sektor yang paling mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan demplot pengembangan jagung hibrida F1 varietas RK 457 dan JH 37, yang nantinya akan dihasilkan oleh petani Gunungkidul dari kegiatan P3BTP dengan pendampingan teknis oleh mitra Kementerian Pertanian PT Tunas Widji Inti Nayotama.

Takdir menambahkan bahwa ke depan pemerintah optimis dengan menggunakan benih jagung hibrida hasil petani Gunungkidul varietas RK.457 dan JH.37 secara mandiri insitu dan berkelanjutan, nantinya petani tidak perlu mendatangkan benih luar Gunungkidul lagi. Artinya, Kabupaten Gunung Kidul bisa memasok kebutuhan jagung untuk pakan peternak petelur ayam di wilayahnya maupun ke daerah tetangga yang kekurangan seperti Kendal dan Blitar.

Disebutkan pula bahwa di samping itu  pengembangan jagung di Gunungkidul mempunyai peluang yang besar dengan potensi seluas 3.000 Ha bisa menarik investor, tidak lagi menjual berupa bahan mentah jagung tapi diolah untuk memasok kebutuhan industri pangan jagung rendah alfatoksin (JRA) seperti sweetener gula jagung.

“Sama halnya yang selalu digaungkan oleh pemerintah yang disampaikan oleh Mnteri Pertanian agar program bantuan arahnya membentuk kawasan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir dan dikelola secara professional, komprehensif dengan pola integrated farming dan ke arah zero waste dengan pertanian ramah lingkungan yang menggunakan pupuk organik, agensia hayati, PGPR dan pestisida nabati dengan prinsip pengendalian hama terpadu,” sambung Takdir.

Hal ini sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr Ir Suwandi bahwa “Pemerintah terus mendukung peningkatan produksi jagung dengan memberdayakan petani agar dapat membuat benih secara mandiri, berkesinambungan yang dikelola dalam bentuk kelembagaan koperasi petani dengan tujuan agar kita tidak tergantung pada impor benih (F1), sehingga dapat menghemat devisa Negara.

Suwandi menambahkan bahwa Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi tanam jagung yang dapat tumbuh baik dan menghasilkan panen, diharapkan kebutuhan jagung di Gunungkidul tercukupi, penanaman dilakukan secara terus menerus sehingga musim panen terus berlanjut sepanjang tahun. *sembada-Kontributor  Suharyanto, Retno Setianingsih

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang