Dosen Pertanian Universitas Nasional Olah Buah Alkesah Sebagai Dessert Kekinian
Tuesday, 20th October, 2020 | 776 Views

 

DARI BERAGAM BUAH nusantara satu di antaranya adalah alkesah menjadi dessert atau kudapan pemanis mulut seusai makan pokok yang kekinian. Alkesah sendiri merupakan satu jenis buah yang keberadaannya sudah makin langka dan tergolong belum dimanfaatkan secara maksimal.

      Upaya mengolah buah alkesah atau Pouteria campechiana menjadi pemanis mulut tersebut dilakukan oleh Ir Etty Hesthiati, MSi yang saat ini Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Nasional, Jakarta. Panganan yang lazim dikenal di kalangan internasional sebagai dessert ini diolah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang dibagi menjadi varian nabati dan hewani.

     Menurut Etty, proses pembuatannya pun dimulai dengan memilih daging buah alkesah yang matang penuh, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Buah alkesah selama ini belum banyak diolah dan dikonsumi. Sementara keberadaannya sudah mulai langka.

    “Akhirnya saya memiliki ide untuk mengolah buah ini menjadi sebuah dessert kekinian yang sedang trend di kalangan anak muda,” demikian Etty Hesthiati kepada Humas Unas dan Media Pertanian online www.sembadapangan.com di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Unas, Jakarta belum lama berselang.

      Menurut Etty, pihaknya membuat dua varian, yaitu untuk ragam nabati dipakai campuran susu kedelai dan pisang sebagai pengganti telur yang diselingi brownies bikinan sendiri sebagai topping atau penutup. Sementara kalau yang hewani pakai susu dan gula. Sebab, sekarang lifestyle marak kaum vegetarian.

      Di samping rasanya yang manis, Etty menuturkan lebih lanjut, buah dengan nama latin  ini juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Buah ini mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium dan serat yang tinggi. Dengan kandungan nutrisinya itu maka buah ini juga baik untuk kesehatan seperti menurunkan kadar gula, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan lain-lain.

   Buah alkesah di Indonesia biasanya langsung dimakan setelah matang. Buah langka ini tumbuhnya musiman di beberapa wilayah dan sebenarnya karena buah ini tumbuhnya masiman, jadi ada sedikit kendala saat akan dipasarkan ke depannya. Namun, karena langkanya inilah justru harus dimanfaatkan dan dikenalkan kepada orang banyak.

     Etty melanjutkan, dessert buah alkesah tersebut merupakan bagian dari penelitiannya bersama mahasiswa semester akhir Fakultas Pertanian Unas, yakni Rani Nurhasiyah Rasyad, Nurul Hanifah, Dena Anggari dan Yohanes Gunaldi Sion Nangu. Penelitian ini pun sedang diuji sebelum dapat dipasarkan kepada masyarakat luas. *sembada/unas-nis

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang