Dirjen TP: Kedelai Petani Indonesia Protein Tinggi-Tingkatkan Stamina-Rasa Gurih-Tidak Dimiliki Kedelai Impor
Saturday, 12th October, 2019 | 882 Views

SIAPAPUN TIDAK BISA memungkiri bahwa kedelai (Glycine max) produk petani Indonesia mempunyai kendungan protein yang tinggi. Selain itu kedelai petani Indonesia lebih segar dan cerah karena ditanam langsung di dalam negeri dan tidak mengalami penyimpanan lama di gudang, sehingga rasanya enak. Manfaatnya paling penting adalah meningkatkan dan mempertahankan stamina tubuh secara langsung yang tidak dimiliki kedelai impor.

            Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Dr Suwandi, MSc kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com seusai meresmikan Rapat Koordinasi Tumpang Sisip Jagung dan Kedelai di Bogor, Jawa Barat. Rapat koordinasi yang diadakan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Kementerian Pertanian dihadiri oleh pejabat Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Dari Direktorat Akabi hadir Direktur Akabi Ir Amirudin Pohan,MSi dan Kepala Sub Direktorat Kedelai Dr Rachmat, SP,MSi.

            “Untuk kali ini jangan bertanya tentang kedelai impor genetically modified organism atau GMO itu. Kita bicara kedelai produk petani kita saja. Jadi, kedelai produk petani kita sangat sangat penting untuk kesehatan. Stamina tubuh bisa ditingkatkan dengan mengkonsumsi kedelai berupa biji, tepung diseduh maupun berupa sari kedelai atau susu kedelai. Ini berlaku bagi semua umur. Energi kedelai Indonesia luar biasa. Pilih dan makanlah kedelai Indonesia. Mari kita makan kedelai petani Indonesia,”seru Suwandi berapi-api sembari tertawa lembut.

            Dia menambahkan bahwa ternyata kedelai Indonesia itu mempunyai mutu yang sangat baik karena ada energi untuk stamina tubuh. Hal itu telah dipertunjukkan kepada beberapa kepala dinas dan telah dirasakan akaibat positifnya secara langsung setelah mengkonsumsi sari atau ekstrak kedelai yang diseduhkan dan reaksinya terasa secara langsung.

        Menurut dia, srategi menjual kedelai produk petani Indonesia ke depan ini adalah menjual manfaatnya dengan cara metode branding, yaitu tidak semata-mata menjual bahan baku kedelai petani melainkan menjual manfaatnya. Kalau kedelai impor dipastikan tidak akan mengandung energi seperti yang ada pada kedelai petani Indonesia.

Tantangan Kedelai Masa Mendatang

         Tantangan kedelai produk petani Indonesia di masa mendatang adalah pada pemahaman masyarakat yang belum meluas tentang manfaatnya yang luar biasa. Para stakeholders atau para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus mampu menjelaskan kepada publik bahwa kedelai produk petani Indonesia bisa berdampak langsung terhadap tubuh berupa obat atas beberapa penyakit.

      Artinya apa? Karena potensi energi kedelai luar biasa, sehingga tidak perlu lagi selalu mengandalkan obat-obatan yang mengandung kimia atau obat dari dokter. Sebab, bagaimanapun obat kimia pasti ada akibat sampingnya. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi para pemangku kepentingan termasuk para petani sendiri untuk menjelaskannya kepada konsumen bahwa pangan kedelai produk pertanian Indonesia luar biasa dibandingkan dengan kedelai luar.

        “Dari sisi lain, apabila kita bandingkan dengan produknya tentu saja masih kalah melawan produk kedelai dari luar negeri yang diimpor. Sebab, produsen luar negeri akan melakukan segala cara untuk mempertahankan produk mereka. Tetapi, kalau Indonesia bersaing dari sisi mafaat dan branding Indonesia yang luar biasa itu pastilah tidak akan ada lawannya,” kata Suwandi bangga.

      Selanjutnya dikatakan bahwa untuk memiliki sehat sangat mahal atau untuk memiliki kesehatan yang baik harga dan nilainya sangat mahal, sehingga berapapun harga untuk mendapat kesehatan yang baik pasti akan dibayar. Oleh karena itu Indonesia perlu mempromosikan manfaat kedelai produk petani Indonesia dari segi kesehatan. Itu namanya prefentif atau pencegahan terhadap stamina agar tetap sehat dan segar.   Dan kedelai Indonesia ada untuk tubuh sehat dan bisa bersaing dengan produk kedelai impor. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang