Di Cianjur Hindari Hama Para Petani Desa Cibarengkok Sepakat Tanam Serentak
Thursday, 16th July, 2020 | 800 Views

PARA PETANI DESA Cibarengkok, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah sepakat untuk bertanam serentak untuk menghindari serangan hama. Pada musim tanam yang lalu hasil yang didapat tidak sebanyak pada panen sebelumnya yang mencapai 7 ton per hektare (ha), melainkan hanya 5 ton per ha.

         Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur Hoirul Salam, kendati produktivitas berkurang karena hama, para petani masih sedikit bergembira lantaran harga jual padi mencapai 4.300 rupiah per kilogram (kg). Dibandingkan dengan harga pada panen sebelumnya yang hanya 3.800 rupiah per kg untuk gabah kering panen (GKP) harga pada panen yang saat ini sudah menguntungkan para petani.

            “Sudah. Sudah beruntung. Harga 4.300 rupiah untuk GKP pada musim panen raya sekarang sudah menguntungkan walau dari segi produksi padinya lebih rendah dibanding pada panen sebelumnya,” demikian penjelasan Hoirul Salam kepada Media Pertanian online www.sembadapangan.com di rumahnya di Desa Cibarengkok yang dijadikan gudang penampungan hasil sawah oleh para petani anggota Gapoktan Tani Makmur.

         Dia menambahkan bahwa ke depannya para petani sudah sepakat untuk tanam serentak untuk menghindari hama agar hasilnya lebih baik lagi. Hal itu telah disepakati agar hasilnya bisa lebih banyak lagi atau paling tidak akan bisa maksimal mencapai 8 ton per ha. Varietas padi yang disukai para petani di Kecamatan Bojong Picung termasuk di Desa Cibarengkok adalah Ciherang, Inbrida Padi Irigasi (Inpari)-31, Inpari-32 serta varietas Mekongga.

      Selanjutnya disebutkan bahwa para petani tidak menjual hasil sawahnya kepada para tengkulak. Alasannya, para petani sudah bisa membawa GKP itu ke Sentra Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Desa Cibarengkok yang sudah bisa melayani pengeringan sekaligus mengolah gabah menjadi beras dengan mutu yang bagus. Para petani yang masuk dalam Gapoktan Tani Makmur mencapai 400 orang yang meliputi delapan kelompok. *sembada/rori/henry

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang