Bupati Cirebon: ”Kita Giatkan Percepatan Tanam Serta Tingkatkan LTT Untuk Produksi Beras.”
Friday, 20th September, 2019 | 845 Views

 

BUPATI KABUPATEN CIREBON Drs Imron, Master Agronomi (MAg) menggaungkan penggiatan percepatan tanam serta meningkatkan luas tambah tanam atau LTT untuk mendapat produksi beras.

 

          “Untuk mencapai sasaran yang sudah direncanakan, maka kegiatan pengolahan luas tambah tanam atau LTT dan gerakan percepatan tanam harus ditingkatkan. Para petani harus bekerja keras mengerjakan sawah miliknya atau milik kelompoknya dan pemerintah daerah akan memberikan bantuan  pendampingan melalui para penyuluh,” demikian Bupati Kab.Cirebon Drs Imron,MAg pada acara Gerakan Panen Raya Padi Kabupaten Cirebon 2019 yang dilaksanakan di Desa Jatianom, Kecamatan Susukan. Hadir pada kesempatan itu Koordinator Upaya Khusus (Upsus) Padi Jagung Kedelai Kementerian Pertanian Wilayah Kab.Cirebon Dr Ir Maman Suherman, MS dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Ir Hendi Jatmika,MM.

           Menurut Imron, upaya kegiatan percepatan olah tanah dan tanam serta merealisasi LTT yang merupakan sisa sasaran atau target musim tanam (MT) 2019 yang mencapai 2.946 hektare (ha) dari luasan 42.980 ha target MT 2019 harus segera ditanami. Semua upaya itu adalah untuk menyemangati para petani tentang potensi yang dimiliki agar tidak membiarkan lahan bera, tetapi harus segera ditanami.

         “Lahan persawahan yang bera harus kita tanami. Para petani jangan mebiarkan lahan tersebut ditumbuhi semak. Selagi masih ada air di sekitarnya, lahan tersebut harus segera diolah dan ditanami pada September ini sekaligus untuk persiapan menghadapi MT Oktober-Desember 2019 mendatang ketika hujan sudah mulai turun,” demikian bupati sembari menambahkan untuk menghindari kerugian kalau terjadi serangan hama atau puso karena faktor lainnya, para petani perlu mengupayakan perlindungan usaha tani dengan memanfaatkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

         Bupati Cirebon Imron menambahkan pemerintah kabupaten akan terus membangun sektor pertanian dengan membantu para petani akan makin maju termasuk memahami teknologi pertanian yang inovasinya makin beragam untuk keuntungan para petani. Hal itu terkait dengan upaya Pemerintah Kabupaten Ciebon agar Kabupaten Cirebon tetap menjadi penyangga komoditas beras di Provinsi Jawa Barat dan nasional.

       Selanjutnya dikatakan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon telah mematok sasaran produksi padi sebanyak 545.136 ton gabah kering giling atau GKG pada 2019. Adapun sasaran atau target luas tanam Kabupaten Cirebon pada MT April-September 2019 adalah 42.980 ha atau setara denga 92,3 persen dan selebihnya akan segera ditanami. Sebab, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menjadikan sektor pertanian sebagai andalan untuk menjadikan Kabupaten Cirebon bebas rawan pangan karena sebagian besar penduduk Kabupaten Cirebon adalah petani dan masyarakatnya mengkonsumsi nasi dari beras.  *sembada/henry/rori

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang