BPSB Provinsi Sulut Laksanakan Bimtek Bagi Seluruh PBT
Monday, 14th March, 2022 | 620 Views

BELUM LAMA BERSELANG pihak Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Sulawesi Uatara melaksanakan bimbingan teknis atau Bimtek bagi Petugas Benih Tanaman (PBT). Bimtek itu diselenggarakan oleh pihak PBSI Provinsi Sulawesi (Sulut) sendiri atau in-house training dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Kementerian Pertanian.

      Menurut Koordinator Fungsional Pengawasan Mutu Benih Ditjen TP Catur Setiawan,STP,MSi, benih merupakan komoditas agribisnis, sehingga harus unggul dan bersertifikat agar mampu bersaing memenuhi tuntutan para petani atau pasar yang semakin berkembang. Untuk mendukung kecukupan ketersediaan benih-benih yang diproduksi, maka dalam proses produksinya harus benar-benar diawasi sesuai prosedur atau ketentuan yang berlaku serta direncanakan secara baik disesuaikan dengan kebutuhan petani.

    Catur menambahkan bahwa benih unggul bersertifikat dalam peredarannya di lapangan harus diawasi untuk menjamin mutu benihnya, sehingga petani tidak dirugikan dalam kegiatan budidayanya. Prinsip dasar dalam Perbenihan adalah Suatu Kelompok Benih bisa diedarkan harus dilabel, Suatu Kelompok Benih bisa dilabel produksinya harus disertifikasi,

   “Suatu Kelompok Benih Bisa diedarkan/disertifikasi varietasnya harus sudah dilepas, lalu Produsen Benih wajib bertanggung jawab atas mutu benih yang diproduksi,” demikian penjelasan Catur Setiawan di Manado, baru-baru ini.

   Adapun fokus kegiatan yang merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari seorang Pengawas Benih Tanaman, yaitu melaksanakan Pengawasan Peredaran Benih, Penanganan Kasus Perbenihan, Pelaporan terhadap pelanggaran aturan perbenihan yang berlaku yang dilakukan oleh oknum tertentu baik secara elektronik maupun laporan tertulis di atas kertas. Dalam hal ini lah seorang PBT dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan optimal dan terbaik sehingga dalam mengatasi dan menangani kasus-kasus yang berhubungan terhadap pelanggaran aturan saat dijalankan dengan baik.

    Hasil kajian analisis BPSBTPH secara nasional berdasarkan seluruh variabel yang dianalisis, diperoleh hasil bahwa BPSB Provinsi sulut memperoleh nilai dengan kategori sedang, artinya secara nilai evaluasi kinerja dapat dikatakan cukup baik, tata kelola organisasi sudah optimal, sarana prasarana perlu ditingkatkan, SDM masih kurang khususnya analis laboratorium, dukungan sumberdaya keuangan kurang, perlu optimalisasi terutama pada indikator inovasi dan kreativitas serta kemitraan dan kerjasama.

Mendapat Banyak Benih

      Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Provinsi Sulawesi Utara Ir Novry mengatakan bahwa pada 2022 Provinsi Sulut medapatkan alokasi bantuan benih dan kegiatan lain yang banyak. Karena itu peran PBT mulai dari hulu sampai hilir terkait sertifikasi sampai dengan peredaran benih sangat penting.

    Dalam kaitan itulah kegiatan di kantor BPSB Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan yang materinya berisikan pembahasan dan pendampingan kepada PBT terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya diharapkan mampu untuk meningkatkan kompetensi PBT ke depannya untuk lebih baik dari sebelumnya. Selain itu juga dilaksanakan sosialisasi fitur terbaru pada aplikasi simperbenihan versi 3, yaitu Registrasi Permohonan Sertifikasi secara online, dimana ke depannya diharapkan proses sertifikasi yang selama ini tercatat secara manual pada buku induk dapat mulai dilaksanakan secara elektronik

     Hal tersebut akan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai dari permohonan pendaftaran secara online oleh pemohon sampai pada akhirnya pencetakan label bersertifikat. Melalui pengembangan fitur terbaru pada aplikasi simperbenihan versi 3 itu diharapkan para PBT yang memiliki peran penting dalam proses tersebut dengan sungguh-sunguh mempelajari penggunaan aplikasinya, sehingga pelaksanaan pada aplikasi simperbenihan tersebut dapat berjalan lancar. *sembada/kontributor-catur setiawan/monica cn

komentar

You must be logged in to post a comment.

plaza kemitraan

  JUDUL TERSEBUT DI atas sangat menarik disimak. Bahwa para petani punya utang atau hutang sudah jamak diketahui. Tetapi, misalnya mengapa Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Pengantar Redaksi: KONON SAAT INI di Indonesia tidak ada daerah atau desa yang menerapkan pertanian hamparan luas dengan pola pengolahan tanah hingga pemasaran. Satu-satunya yang